Eks Presiden Afsel Jacob Zuma Serahkan Diri untuk Dipenjara

Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma di IORA 2017 Foto: Yudhistira Amran/kumparan

Eks Presiden Afrika Selatan (Afsel) Jacob Zuma menyerahkan diri ke pihak kepolisian pada Rabu (8/7/2021).

Dia akan memulai menjalani hukuman 15 tahun penjara. Vonis kurungan dijatuhkan kepada Zuma karena menghina pengadilan.

Setelah menyerahkan diri, Zuma dibawa ke penjara Estcourt Correctional Centre di Provinsi KwaZulu-Natal. Provinsi tersebut merupakan kampung halaman Zuma.

Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma Foto: Teuters/Sumaya Hisham

Vonis penjara pada Zuma dijatuhkan pengadilan Afsel pekan lalu. Zuma dinyatakan bersalah lantaran menghina pengadilan karena tidak menghadiri pemeriksaan terkait kasus korupsi yang menyeret namanya.

Saat vonis dijatuhkan, awalnya Zuma tak mau tunduk perintah pengadilan. Pihak kepolisian Afsel meminta Zuma segera menyerahkan diri pada Minggu (4/7/2021).

Perintah itu dilanggar Zuma. Polisi kemudian memberikan perpanjangan tenggat waktu sampai Rabu (7/7/2021).

Baru pada Rabu itu Zuma akhirnya mau menyerahkan diri ke pihak berwajib. Meski demikian, eks orang nomor satu di Afsel itu bersikeras membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

"Bapak Presiden (Zuma) memutuskan untuk patuh pada perintah penahanan dan menyerahkan diri kepada otoritas penjara," ucap keterangan Yayasan Jacob Zuma mewakili Zuma secara pribadi seperti dikutip dari BBC.

Putri Zuma, Dudu Zuma-Sambudla, memastikan sang ayah dalam kondisi baik saat menyerahkan diri.

Zuma berkuasa di Afsel selama sembilan tahun. Saat menjadi Presiden, Zuma diduga bersekongkol dengan tiga pengusaha keturunan India untuk menjarah sumber daya negara.

Zuma juga dituduh, membiarkan tiga pengusaha itu mempengaruhi beberapa keputusan pemerintah.

Di samping tuduhan tersebut, Zuma juga diduga terlibat korupsi penyediaan senjata saat menjabat wapres.