Eks Presiden Brasil Jair Bolsonaro Dituduh Jadi Dalang Kudeta 2022

22 November 2024 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Presiden Brasil Jair Bolsonaro memberikan keterangan pers saat meninggalkan Rumah Sakit Vila Nova Star, di Sao Paulo, Brasil. Foto: Amanda Perobelli/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Eks Presiden Brasil Jair Bolsonaro memberikan keterangan pers saat meninggalkan Rumah Sakit Vila Nova Star, di Sao Paulo, Brasil. Foto: Amanda Perobelli/REUTERS
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, menghadapi tuduhan serius terkait dugaan rencana kudeta setelah kalah dalam pemilu 2022.
ADVERTISEMENT
Polisi federal Brasil menuduh Bolsonaro, calon wakil presidennya Walter Braga Netto, dan 35 sekutunya, termasuk mantan menteri dan pejabat tinggi lainnya, atas upaya menggulingkan hukum demokrasi dengan kekerasan, konspirasi kriminal, dan perencanaan kudeta.
Tuduhan ini muncul usai penyelidikan mendalam selama hampir dua tahun yang meninjau apakah Bolsonaro sengaja memicu upaya kudeta dengan menyebarkan klaim kecurangan dalam pemilu.

Tuduhan dan Reaksi Bolsonaro

Polisi federal Brasil menemukan bukti keberadaan “organisasi kriminal terkoordinasi” yang bertujuan mempertahankan kekuasaan Bolsonaro di akhir masa jabatannya.
Berkas kasus ini telah diserahkan ke pengadilan, dan kini jaksa agung akan memutuskan apakah tuntutan hukum akan diajukan.
Dalam unggahannya di platform media sosial X, Bolsonaro menolak tuduhan tersebut dan menyebut langkah polisi sebagai tindakan “kreatif” yang tidak memiliki dasar hukum.
ADVERTISEMENT
“Pertarungan hukum ini akan dimulai di kantor Jaksa Agung Republik,” tulis Bolsonaro, seperti dikutip dari BBC.

Pukulan bagi Pendukung Sayap Kanan

Eks Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyapa pendukungnya saat kampanye di Campinas, negara bagian Sao Paulo, Brasil, Sabtu (24/9/2022). Foto: Suamy Beydoun/Reuters
Dakwaan ini pun menambah tekanan terhadap Bolsonaro dan pendukung setianya.
Sebelumnya, Bolsonaro telah dilarang mencalonkan diri selama delapan tahun karena tuduhan merusak demokrasi dengan mengeklaim tanpa bukti bahwa sistem pemilu Brasil rawan peretasan.
Larangan ini membuat peluangnya untuk kembali bertarung di pemilu 2026 semakin kecil.
Kasus ini juga diikuti oleh serangkaian kontroversi lain yang melibatkan Bolsonaro, termasuk tuduhan merusak kartu vaksinasi Covid-19 dan dugaan keuntungan ilegal dari penjualan perhiasan hadiah negara.

Konteks Gagal Kudeta

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva saat pertemuan dengan anggota parlemen di Istana Planalto di Brasilia pada Rabu (11/1/2023). Foto: Evaristo SA / AFP
Pemilu 2022 dimenangkan oleh Luiz Inácio Lula da Silva dengan selisih tipis.
Namun, Bolsonaro tak pernah mengakui kekalahannya secara terbuka dan meninggalkan Brasil ke AS dua hari sebelum pelantikan Lula.
ADVERTISEMENT
Pada 8 Januari 2023 lalu, pendukung Bolsonaro yang menolak menerima hasil pemilu menyerbu Kongres, Istana Presiden, dan Mahkamah Agung di Brasilia.
Kerusuhan ini menyebabkan penangkapan lebih dari 1.500 orang dan kerusakan besar pada gedung-gedung pemerintahan.