Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Eks Raja OTT Kritik Tanak 'Close' OTT: Tak Ingin Pemberantasan Korupsi Berhasil
20 November 2024 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Harun Al Rasyid, yang dikenal sebagai Raja OTT saat masih menjadi penyelidik di KPK, mengkritik pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang ingin 'menutup' OTT jika ia terpilih menjadi ketua lembaga antirasuah. Menurut Harun, pihak yang ingin OTT dihapuskan tak paham soal korupsi sebagai extra ordinary crime.
ADVERTISEMENT
Menurut Harun, OTT merupakan cara yang sangat efektif dalam menindak pelaku korupsi.
"Bahwa kejahatan kerah putih seperti korupsi dan atau suap sangat efektif apabila ditangani dengan cara OTT (operasi tangkap tangan)," kata Harun saat dikonfirmasi, Rabu (20/11).
Harun menuturkan, dengan tertangkap tangan saja, pihak-pihak yang terjerat itu masih berkilah perbuatan mereka bukan suap. Padahal buktinya sudah jelas saat tangkap tangan dilakukan.
"Apalagi jika OTT ditiadakan dan semuanya dilakukan dengan investigasi terbuka," ujar Harun.
"Pada prinsipnya, masih banyak pejabat negara/penyelenggara negara serta pelaku usaha yang ketar-ketir dan khawatir bila investigasi tertutup yang berujung OTT terus dilakukan dan di-massifkan," sambung dia.
Pria yang kini bertugas di Satgassus Pencegahan Korupsi Polri itu menekankan, bahwa OTT memang lah hanya salah satu cara dalam pemberantasan korupsi. Namun demikian, cara ini menurutnya adalah yang paling efektif.
ADVERTISEMENT
"Cara tersebut sangat efektif untuk memberantas korupsi dan atau suap. Kalau cara yang sangat efektif ini dinilai oleh pihak-pihak tertentu harus dihilangkan/dihapuskan maka sebenarnya pihak-pihak tersebut tidak menginginkan pemberantasan korupsi tersebut dapat berjalan dengan efektif dan berhasil baik," pungkasnya.