Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Eksklusif Dubes Uni Eropa: Kami Tidak Takut Rusia!
4 April 2022 14:00 WIB
·
waktu baca 16 menitDiperbarui 13 April 2022 10:02 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mulai dari larangan ekspor impor, larangan penerbangan Rusia di wilayah udara Eropa, hingga pengiriman bantuan senjata kepada Ukraina yang saat ini sedang digempur.
Uni Eropa merupakan salah satu pihak yang terdampak oleh peperangan ini. Imbas konflik itu dirasakan Uni Eropa mulai dari politik, ekonomi, psikologis, serta kemanusiaan.
Bukan tanpa alasan, saat ini jutaan pengungsi dari Ukraina kini tinggal di berbagai negara anggota Uni Eropa untuk mencari tempat yang aman.
Banyak pula di kalangan media sosial yang berpendapat bahwa Uni Eropa pun takut terhadap Rusia yang notabene menjadi pemasok utama minyak dan gas untuk Eropa. Sehingga hal yang bisa dilakukan oleh Uni Eropa untuk saat ini adalah sebatas pemberian sanksi-sanksi dengan tujuan itu bisa membuat pemerintahan Rusia melemah secara perlahan.
ADVERTISEMENT
Rencana kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin di G20 yang dituan rumahi oleh Indonesia tahun ini pun menjadi menuai kontroversi bagi berbagai negara di dunia. Banyak negara Barat mewanti-wanti Indonesia akan keputusan ini, termasuk Uni Eropa.
Muncul perdebatan di kalangan masyarakat terkait apa saja peran Uni Eropa di balik konflik Ukraina-Rusia selain pemberian sanksi? Dan di tengah berbagai kecaman dari pihak Barat, bagaimana tanggapan pihak Uni Eropa terkait rencana kedatangan Vladimir Putin di KTT G20 kelak?
Berikut wawancara khusus kumparan bersama Dubes Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket:
Pak Dubes, invasi Rusia ke Ukraina telah mengguncang negara-negara di seluruh dunia. Fakta itu kemudian memunculkan pertanyaan, bagaimana invasi Rusia telah berdampak khususnya terhadap negara-negara anggota Uni Eropa?
ADVERTISEMENT
Ini adalah krisis dengan tingkat kegawatan terberat. Bagi kami, dampak krisis ini merasuk hingga ke tulang-tulang politik, masyarakat, dan individu-individu di Eropa. Di Eropa, kami telah berupaya mengusung perdamaian dan stabilitas sejak Perang Dunia II. Uni Eropa sendiri merupakan proyek perdamaian.
Kami telah berangsur memperluas ruang perdamaian itu selama sekitar 70 tahun ke belakang. Sehingga, menyaksikan semua ini terjadi di Eropa merupakan sesuatu yang tidak pernah kami bayangkan, sampai akhirnya sungguh-sungguh terjadi. Imbasnya begitu buruk, dari segi politik dan psikologi. Kedua, ada banyak imbas terhadap ekonomi.
Perang di Ukraina telah membuat harga energi melonjak, serta mengganggu pasar komoditas seperti biji-bijian, gandum, dan lain-lain. Akibatnya, perang juga mendorong inflasi di Uni Eropa. Ketiga, imbas kemanusiaan. Dalam empat pekan terakhir saja, lebih dari tiga juta pengungsi dari Ukraina yang masuk ke Uni Eropa untuk mencari tempat penampungan.
ADVERTISEMENT
Hal itu tentu saja berdampak besar pada negara-negara anggota Uni Eropa yang bertetangga dengan Ukraina contohnya seperti Polandia, Hungaria, Slovakia, Rumania, dan Bulgaria. Ini adalah sebuah dampak luar biasa yang juga harus kami hadapi.
Perwakilan dari Uni Eropa baru-baru ini melawat ke Kiev untuk menyampaikan dukungan terhadap Ukraina. Dukungan itu meliputi apa saja?
Kunjungan itu berarti kami benar-benar bertekad untuk membantu Ukraina mengatasi krisis ini. Krisis ini sendiri diakibatkan invasi tidak beralasan. Tidak ada alasan objektif apa pun untuk menginvasi, dan Ukraina tidak pernah mengancam Rusia sama sekali. Ini adalah invasi ilegal.
Jika Anda melihat Piagam PBB, yang ditandatangani Rusia, jelas tertera bahwa penggunaan kekerasan atau ancaman penggunaan kekerasan terhadap negara-negara tidak diperbolehkan, kecuali untuk membela diri. Dalam kasus ini, Rusia tidak sedang membela diri. Jadi, kami mendukung Ukraina sepenuhnya perihal urusan integritas teritorial.
ADVERTISEMENT
Di dunia modern, mustahil rasanya satu negara menginvasi negara lain, seperti yang sedang terjadi saat ini karena Rusia. Tidak ada yang melakukan hal seperti itu. Bayangkan jika situasi ini terjadi pada negara Anda. Maka dari itu, kami teguh dan kuat berdiri di belakang Ukraina untuk isu ini.
Kami meminta Rusia untuk menyetujui berhentinya gencatan senjata, menghentikan penembakan, menyudahi penargetan dan pembunuhan warga sipil, dan untuk menarik pasukan mereka tanpa syarat. Dengan melakukan itu, ruang untuk negosiasi demi solusi jangka panjang akan terbuka.
Jadi, itulah langkah-langkah dan tindakan Uni Eropa untuk memediasi kedua negara?
Benar.
Tapi, pada saat ini, apakah langkah-langkah itu telah membuahkan hasil?
Anda melihat apa yang terjadi di lapangan. Serangan Rusia berlanjut. Serangan rudal dari wilayah Rusia, Belarusia, dan dari dalam Ukraina menerjang objek-objek strategis dan target sipil.
ADVERTISEMENT
Rudal menghujani kota-kota. Lihat gambar-gambar yang bermunculan setiap hari. Gambar-gambar pengeboman kota-kota, rumah-rumah, dan bangunan-bangunan apartemen. Itu masih berlanjut dan harus segera dihentikan.
Ini adalah kejahatan perang dalam hukum internasional. Penargetan dan pembunuhan warga sipil adalah kejahatan perang. Kedua, tentunya kami puas melihat adanya negosiasi antara Ukraina dan Rusia hari ini di Istanbul.
Kami sangat berharap ini akan membuahkan hasil. Kami berharap Rusia akan menghadiri negosiasi ini dengan ketulusan, agar kami bisa melihat awal dari sebuah solusi.
Kami harap kalian dapat menemukan solusinya secepat mungkin. Presiden Zelensky telah berulang kali mendesak Uni Eropa agar mempercepat proses keanggotaan Ukraina. Apakah langkah itu memungkinkan? Apakah Anda dapat memberikan sedikit pencerahan mengenai hal ini?
ADVERTISEMENT
Para pemimpin Uni Eropa, para kepala negara dan kepala pemerintahan, mengingatkan kembali Jumat kemarin bahwa Ukraina disambut untuk bergabung, dan bahwa prosedur untuk mewujudkan keanggotaan itu harus diikuti.
Kita harus realistis, dalam artian bahwa, bergabung dengan UE tidak seperti mendaftar untuk klub kebugaran atau klub tenis. Anda tidak membayar dan lantas berolahraga begitu saja.
Tidak, bergabung dengan UE tidak hanya berarti bergabung dengan sebuah klub, tetapi juga turut membangun klub itu sendiri. Sebab, Anda harus mengimplementasikan seluruh mekanisme UE di wilayah Anda. Proses keanggotaan butuh persiapan.
Tetapi, kita semua tahu ini situasi ekstrem, situasi yang tidak pernah terjadi sebelumnya. UE akan berupaya menjadi lebih kreatif supaya kami bisa memberikan sebuah perspektif yang sangat tegas untuk membantu masyarakat Ukraina bertahan.
ADVERTISEMENT
Presiden Zelensky juga mengeklaim bahwa NATO ketakutan terhadap Rusia. Apakah ada kebenaran dalam pernyataan itu?
Hanya beberapa anggota kami yang merupakan anggota NATO, tidak seluruhnya. Kami memiliki identitas terpisah. Kami sama sekali tidak takut untuk mengulurkan tawaran keanggotaan kepada Ukraina.
UE membuka pintu untuk seluruh negara damai dan demokratis yang memiliki ‘Panggilan Eropa’. Tawaran itu telah menjangkau banyak negara dengan sukses sebelumnya. Kita akan terus meneruskan perjalanan ini tanpa melibatkan rasa takut sama sekali.
Jadi, UE sama sekali tidak takut terhadap Rusia, itulah kebenarannya?
Kami tidak takut, dan Rusia juga tidak memiliki alasan untuk mengkhawatirkan perluasan UE. Lihat saja perluasan UE di masa lalu, terutama di wilayah timur dan tengah Eropa. Negara-negara seperti Polandia, negara-negara Baltik, Hungaria, Rumania, Bulgaria.
ADVERTISEMENT
Perluasan UE merupakan proses damai yang membawa stabilitas dan kesejahteraan ke negara-negara Eropa yang dulunya berada di balik Tirai Besi. Perluasan UE juga tidak memunculkan dampak maupun implikasi atas risiko atau bahaya terhadap Rusia sama sekali. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, Rusia tidak memiliki alasan untuk cemas atas perluasan UE ke Ukraina.
Pertanyaan berikutnya masih berkaitan. Uni Eropa juga mempertimbangkan embargo minyak Rusia sebagai sanksi berikutnya. Apa yang menjadikan langkah ini keputusan yang tepat?
Intinya adalah, kami terlalu bergantung pada sumber energi Rusia, seperti gas dan minyak. Tujuan kami sangatlah jelas. Kami ingin mengurangi ketergantungan itu dengan cepat. Bahkan sebelum perang ini, kami sudah memiliki tujuan itu. Penurunan ketergantungan tertulis dalam kebijakan energi hijau dan terbaharukan kami. Tetapi, kini ada kebutuhan politik dan urgensi politik untuk meraih tujuan itu dalam waktu yang lebih cepat dari dugaan.
Kami harus menyetok persediaan gas secara besar-besaran sepanjang tahun ini untuk memastikan kami akan memiliki persediaan gas yang memadai untuk menghadapi apa pun saat musim dingin tiba. Kami juga mendiversifikasi pasokan kami. Kami berkeliling dunia ke negara-negara produsen untuk membeli minyak dan gas. Upaya itu pasti akan mengurangi ketergantungan kami pada Rusia dengan sangat cepat.
ADVERTISEMENT
Seberapa amankah negara-negara Uni Eropa sehingga dapat menghadapi dampak perang di Ukraina? Masih membahas pasokan minyak dan gas di Eropa, apakah Uni Eropa mampu melepaskan diri dari cengkeraman Rusia?
Tentu saja. Kami tahu bahwa ada harga dalam hal ini. Ada rasa sakit bagi Uni Eropa sebagai akibat dari perang yang disebabkan oleh Rusia. Dampak yang tidak bisa dibenarkan, tetapi itu nyata adanya. Kedua, kami tahu bahwa kami harus merasakan kepedihan ini sekarang.
Jika tidak, harga yang harus dibayar pada kemudian hari akan jauh lebih tinggi. Kami tahu bahwa harga energi meninggi, harga gandum dan harga pasokan komoditas lain pun menipis di pasar. Indonesia juga menghadapi hal ini, sampai tingkat tertentu.
ADVERTISEMENT
Uni Eropa akan memastikan bahwa kami memiliki dana yang memadai untuk menyokong rumah tangga berpenghasilan rendah selama periode ini dengan sejumlah dukungan, seperti perihal tagihan gas.
Kami juga membantu perusahaan-perusahaan yang paling terdampak oleh kenaikan harga gas dan minyak dengan sejumlah dukungan untuk mengarungi periode ini. Kami siap menghadapi dampaknya. Kami tahu ini akan sulit, tetapi tidak ada jalan untuk ke depan selain yang telah kami pilih sekarang.
Bapak Dubes, Kremlin mengeklaim bahwa Uni Eropa tidak mampu sepenuhnya mengisolasi Rusia. Apa yang dapat Anda katakan tentang itu?
Anda benar. Rusia terus menjalin hubungan yang lebih hangat dengan negara-negara seperti Korea Utara, Suriah, Eritrea, dan Belarusia. Empat negara itu mendukung Rusia dalam pemungutan suara di Sidang Darurat Khusus Majelis Umum PBB. 140 negara telah menentang Rusia.
Keputusan itu menunjukkan dengan sangat jelas bahwa Rusia terisolasi secara internasional dan harus bertanggung jawab kepada masyarakat internasional kepada 140 negara yang mencintai perdamaian dan menghormati hukum atas apa yang telah dilakukan Rusia di Ukraina. Jadi saya tidak terkesan dengan klaim yang Anda kutip dari Rusia itu.
ADVERTISEMENT
Terlepas segalanya, Moskow masih yakin akan mampu bertahan cukup lama meskipun ada sanksi yang dijatuhkan oleh sejumlah negara tersebut. Bisakah Anda membagi pendapat Anda tentang itu?
Sanksi-sanksi itu merupakan yang terbesar yang pernah kami jatuhkan. Bukannya kami suka mengambil sanksi, tetapi kami harus melakukannya. Kami telah mengatakan, kami tidak akan turut berperang di Ukraina. Kami menggunakan langkah non-militer untuk mendorong Rusia menyetujui gencatan senjata dan menarik pasukannya.
Sanksi kami pada dasarnya bertujuan untuk melumpuhkan kapasitas pendanaan perang Rusia. Kami menendang perusahaan Rusia dari sistem keuangan internasional. Kami menjatuhkan sanksi terhadap ratusan individu yang secara langsung atau tidak langsung mendukung Kremlin, individu yang mendukung perang atau terlibat dalam perang ini.
Kami mengekang penerbangan sipil Rusia dari wilayah udara Eropa sehingga tidak ada pesawat Rusia yang akan mendarat atau melintasi wilayah udara Eropa selama konflik ini berlangsung. Kini, kami tengah berupaya membatasi peran dan partisipasi Rusia di forum internasional baik di IMF, Bank Dunia, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, dan sejenisnya. Seluruh langkah ini memberikan dampak yang diharapkan, menurut data yang kami punya.
ADVERTISEMENT
Data yang kami ketahui menunjukkan kontraksi 18% dari ekonomi Rusia. Rubel Rusia turun 30%, bursa saham hampir tidak terbuka, sehingga perusahaan tidak dapat bertransaksi. Utang Rusia, utang pemerintah, berada dalam kondisi terburuk. Dengan kata lain, ini sangat besar. Mungkin perlu waktu untuk benar-benar mencapai tujuan inti kami, yaitu menghentikan kapasitas pembiayaan, tapi akan tercapai. Kami akan mengejar sampai kami meraih tujuan itu.
Jadi menurut Anda itu keputusan terbaik, bahwa cepat atau lambat Rusia akan menghentikan perang?
Itulah yang kami kejar, dan bukan hanya kami. 140 negara yang terus saya kutip juga menginginkan hal yang persis sama.
Namun, di sisi lain, Rusia tetap mengungkap keterbukaan untuk kerja sama dengan Barat di sektor-sektor tersebut. Apakah ini akan sama sekali mempengaruhi sanksi yang dikenakan pada Rusia, mengingat tidak ada jaminan penjatuhan sanksi akan menghentikan perang?
ADVERTISEMENT
Saya pikir tindakan pertama harus datang dari Rusia. Rusia memulai perang ini tanpa alasan dan ilegal. Rusia harus mengakhiri perang ini dengan segera dan tanpa syarat menarik pasukannya sehingga kita kembali ke status quo. Kemudian ketika itu terjadi maka, tentu saja, barulah pertanyaan tentang pencabutan sanksi bisa dibicarakan, bukan sebelumnya.
Apa saja yang telah disiapkan oleh negara-negara Uni Eropa untuk menampung jutaan pengungsi Ukraina? Sebagaimana yang Anda katakan sebelumnya, tiga juta pengungsi tersebar di berbagai negara untuk jangka waktu yang belum bisa ditetapkan.
Pertama-tama, jangan kita lupakan pengungsi-pengungsi yang berada di Ukraina sekarang. Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) telah mengestimasi bahwa lebih dari 7.5 juta orang telah telantar secara internal.
Telantar secara internal? 7.5 juta manusia?
Jadi itu seperti kalau 75% populasi Jakarta tidak punya tempat tinggal. Lalu, dari jutaan orang tersebut, 3 juta telah memasuki Uni Eropa. Penawaran kami hampir diberi dengan segera, untuk membuka perbatasan bagi pengungsi Ukraina agar bisa masuk ke dalam Uni Eropa dan tinggal bersama kita. Untuk mendapatkan tempat berlindung, perawatan rumah sakit, dan hak untuk bekerja.
ADVERTISEMENT
Hak bagi anak-anak untuk bersekolah satu tahun ke depan, atau selama yang mereka butuhkan. Kami berharap bahwa mereka tidak akan membutuhkan lebih, tetapi itulah penawaran kami. Ini adalah tantangan luar biasa besar untuk negara-negara anggota UE yang bertetangga dengan Ukraina, Polandia, Hungaria, Slovakia, Bulgaria, Rumania.
Namun ini bukanlah tantangan yang akan mereka hadapi sendiri karena secara internal Uni Eropa, kita memiliki sebuah sistem untuk membagi beban akomodasi dengan semua negara anggota dan ini bekerja cukup baik. Tentu saja, ini adalah pekerjaan berat yang ditanggung dari hari ke hari tetapi kita akan mewujudkannya. Dan, hal terakhir yang harus saya katakan adalah..
Benar-benar menakjubkan bagaimana warga negara biasa dan permukiman-permukiman pribadi membuka pintu mereka untuk menampung orang-orang membutuhkan, yang rumahnya telah hancur dibom, yang harus keluar dari kota-kota asal mereka di Ukraina.
ADVERTISEMENT
Jadi, warga sipil biasa sekarang memberikan perlindungan di rumah mereka sendiri yang tentu saja dengan sedikit subsidi– dukungan dari negara-negara anggota Uni Eropa untuk membantu mereka memberikan perlindungan di rumah. Jadi ini adalah hal yang luar biasa untuk diamati.
Terima kasih untuk jawabannya. Lalu, bagaimana larangan penerbangan di wilayah udara Rusia berdampak ke negara-negara di Uni Eropa?
Saya rasa tidak akan terlalu berpengaruh. Kita tidak terlalu mengkhawatirkan itu. Saya pikir Rusia akan lebih khawatir dengan larangan untuk pesawat-pesawat mereka untuk memasuki wilayah udara Eropa, dan untuk mendarat di bandara-bandara Eropa. Larangan ini juga telah ditetapkan oleh negara-negara lainnya.
Anda mungkin sudah tahu bahwa kebanyakan maskapai penerbangan Rusia juga telah disanksi. Ini berarti bahwa pesawat-pesawat tersebut tidak akan mendapatkan layanan perawatan pesawat dari pemasok dan produsen dan tidak dapat menerima suku cadang. Saya penasaran berapa lama pesawat-pesawat itu dapat terbang dengan aman.
ADVERTISEMENT
Bapak Dubes, seperti yang saya katakan sebelum ini, kami telah mengumpulkan pertanyaan dari pembaca kami. Sebenarnya, hanya satu. Apakah saya boleh membacakannya untuk Anda?
Silakan.
Pertanyaan ini datang dari akun Instagram @weldysuluh. Mengapa Uni Eropa sangat terfokus untuk memberikan bantuan pada Ukraina? Apa yang didapatkan Uni Eropa? Pertanyaan kedua, apa bedanya AS dan Rusia? Mengingat bahwa AS sering menyerang negara-negara berdaulat seperti Irak, Afghanistan, Libya, dan Iran juga membunuh pemimpin-pemimpin negara tersebut. Apakah Anda punya pendapat?
Dua pertanyaan yang sangat berbeda... Saya akan mulai dari yang pertama. Kita berkomitmen kepada demokrasi dan kepada kedamaian di Eropa. Di kasus Ukraina, demokrasi dan kedamaian telah dikacaukan dengan kasar melalui sebuah invasi ilegal dan tidak beralasan– oleh Rusia terhadap Ukraina.
ADVERTISEMENT
Jadi, Ukraina merupakan mitra yang sangat dekat dengan Uni Eropa. Kita memiliki sebuah perjanjian yang secara harfiah mengatakan bahwa Ukraina dapat bergabung dengan Uni Eropa kalau sudah siap.
Jadi itu adalah sebuah kemitraan yang sangat dekat, dan untuk itu kami sangat mendukung Ukraina. Kedua, mari jangan lupakan bahwa perbatasan Ukraina berada sangat dekat dengan lima negara anggota Uni Eropa. Ditambah lagi, lima negara anggota yang juga dekat dengan perbatasan Rusia.
Kami pada saat ini berada di zona ketidakpastian dan ketidakamanan. Kami akan melakukan apa saja yang kami bisa, sesuai kebutuhan Uni Eropa untuk mengembalikan keamanan tersebut. Kami tidak di posisi menyerang, saya harus mengatakan itu sejelas-jelasnya.
Tidak menyerang?
ADVERTISEMENT
Kami dalam posisi bertahan. Kami tidak punya tentara, kami hanya memiliki militer di sebuah operasi pertahanan yang dimaksud untuk melindungi anggota-anggota kita, wilayah teritori kita, dan itu yang akan kami lakukan juga untuk melindungi dan mengembalikan kedamaian. Dan kepentingan warga Ukraina sejajar dengan itu.
Dan, terakhir, mengapa kami melakukan ini semua? Tentu saja untuk alasan kemanusiaan. Anda tidak bisa melihat di dunia modern, Anda tidak bisa hanya menonton gambar-gambar mengerikan tersebut di televisi.. melihat kota-kotanya, di Pantai Selatan Ukraina, Mariupol dulunya memiliki 500.000 orang, sekarang hanya ada 100.000 yang tersisa.
Di dalam kota yang tengah dikepung, hancur berkeping-keping dengan cara yang begitu mengerikan, tanpa ada rasa simpati dari militer Rusia untuk nyawa-nyawa tidak bersalah yang hilang. Anda tidak bisa hanya menerima itu semua. Anda harus menyokong dan membantu sebuah negara yang begitu membutuhkan pertolongan. Dan alasan itu cukup untuk kami.
ADVERTISEMENT
Tapi, apa yang Uni Eropa dapatkan dari ini semua?
Ya, kita mendapatkan fakta bahwa kami dapat menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan kami, dan kami mampu untuk melakukannya. Untungnya, Uni Eropa….Uh, punya cukup uang untuk melakukan itu, dan itu menjadi tanggung jawab kami. Sesederhana itu.
Sebagai anggota Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), yang merupakan negara-negara taat hukum seluruh dunia, semua negara beranggota dan Uni Eropa memiliki kewajiban moral dan politik di Ukraina. Apakah Anda mau membahas pertanyaan yang kedua juga?
Ya, sangat menarik.
Tidak ada cara yang mudah untuk membandingkan satu krisis dengan krisis lainnya, dan apa yang telah terjadi. Analisa dalam bentuk itu baik untuk para sejarawan dan para analis, tapi untuk sekarang, tidak dapat membantu kami dalam menilai dan menangani situasi yang sedang terjadi.
ADVERTISEMENT
Yang sedang terjadi, adalah, sebuah negara sedang diserang. Serangan tanpa alasan dan ilegal, dilakukan oleh Rusia. Dan kita harus menghadapi kenyataan itu. Kami telah memobilisasi bersama, 140 negara, untuk memberi tahu Rusia bahwa ini semua harus berakhir dan kita akan mengejar jalur politik itu dengan mitra-mitra kami di seluruh dunia.
Ini bukan urusan timur atau barat, saya harus menegaskan itu juga.
Bagaimanakah maksudnya bukan hanya tentang urusan Timur atau Barat?
Ya. Ini adalah urusan global. Ini perang global. Ketakutan global. Bahwa stabilitas global, kedamaian global, semua terancam kalau masalah ini tidak diselesaikan. Jadi itulah yang harus kita lakukan sekarang.
Baik, Pak Dubes. Itulah pertanyaan dari pembaca kami. Terima kasih telah menjawabnya. Pertanyaan berikutnya berkaitan dengan KTT G20. Apakah Uni Eropa juga turut mengecam keikutsertaan Rusia dalam agenda G20 mendatang? Dan apakah kecaman tersebut juga ditujukan kepada Indonesia sebagai presiden G20? Bagaimana menurut Anda?
ADVERTISEMENT
Kami mendukung Indonesia sepenuhnya dengan semua yang kami miliki dan bisa berikan untuk membantu kesuksesan presidensial G20. Kami senang melihat Indonesia berperan seperti ini untuk pertama kalinya, dan Indonesia telah merencanakan agendanya dengan baik dan kami menantikan dan mendukung sepenuhnya kesuksesan KTT G20.
Kedua, kami telah mengatakan kepada Indonesia, bahwa invasi Rusia ke Ukraina berarti urusan tidak bisa dijalankan seperti biasa. Yang telah terjadi, sudah terjadi. Jadi, akan sangat sulit para pemimpin Uni Eropa untuk membuat upaya penegakan politik jika Rusia hadir. Itu yang harus kami sampaikan kepada pihak Indonesia. Ya, perdebatan masih berlanjut.
Fokus agenda G20 adalah untuk pemulihan ekonomi secara global di masa sulit seperti sekarang. Lalu, apakah pemboikotan Rusia bisa dipandang sebagai pelanggaran hak warga Rusia? Bagaimana menurut Anda?
ADVERTISEMENT
Jawaban saya, Rusia harus lebih duluan menghargai hak warga negara Ukraina. Rusia yang memulai perang ini. Rusia harus, dan mampu, mengakhiri perang ini. Dari hari ke hari. Bisa dimulai dengan menarik pasukan, gencatan senjata, dan menghadiri negosiasi untuk menemukan solusi yang bertahan lama.
Terkait sanksi, kami paham kalau hal ini mempengaruhi sebagian orang, tidak semuanya mempengaruhi warga Rusia, dan itu sangat patut disesalkan karena, saya harus menegaskan, bahwa kami bukan musuh dari warga sipil Rusia. Kita hidup bersamaan di benua Eropa. Sangat sulit dibayangkan, seberapa banyak interaksi kami dengan Rusia dalam keadaan biasa.
Antara perusahaan Eropa dan perusahaan Rusia. Antara warga Eropa dan warga Rusia. Sekarang semua itu hancur total oleh Pemerintahan dan Presiden Rusia yang menyerang negara lainnya. Jadi, hal pertama yang harus dikerjakan oleh pemimpin dan pemerintah Rusia adalah memperhatikan warganya sendiri. Itu bukan tanggung jawab yang harus diselesaikan oleh Uni Eropa.
ADVERTISEMENT
Jadi Anda mengatakan bahwa tanggung jawab sepenuhnya berada di pihak Rusia?
Tentunya! Tentu.
Mereka yang memulai, maka mereka juga yang harus mengakhiri, betul?
Seperti itu keadaannya. Rusia yang memulai perang ini. Rusia yang harus mengakhiri perang ini.