Ekuador Darurat Nasional: Gembong Narkoba Kabur dari Penjara, 4 Polisi Diculik

9 Januari 2024 19:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Angkatan Bersenjata Ekuador berjaga di luar Lembaga Pemasyarakatan Zonal No. 8 saat para narapidana melakukan protes, menuntut pengembalian pemimpin geng "Los Choneros", alias Fito, di Guayaquil, Ekuador, ke penjara ini pada 14 Agustus 2023. Foto: Stringer/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Angkatan Bersenjata Ekuador berjaga di luar Lembaga Pemasyarakatan Zonal No. 8 saat para narapidana melakukan protes, menuntut pengembalian pemimpin geng "Los Choneros", alias Fito, di Guayaquil, Ekuador, ke penjara ini pada 14 Agustus 2023. Foto: Stringer/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Ekuador memberlakukan status darurat skala nasional pada Senin (8/1) usai seorang gembong narkoba kabur dari penjara berkeamanan tinggi. Situasi semakin mencekam, ketika empat polisi pun diculik selama keadaan darurat berlangsung.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Presiden Ekuador Daniel Noboa memberlakukan keadaan darurat selama 60 hari menyusul kaburnya bos geng narkoba berbahaya Jose Adolfo Macias alias Fito dari penjara Kota Guayaquil, pada Minggu (7/1).
Adolfo Macias, alias Fito, pemimpin geng kriminal Los Choneros, dipindahkan ke kompleks keamanan maksimum di Guayaquil, Ekuador. Foto: Angkatan Bersenjata Ekuador/via AFP
Bos geng narkoba Los Choneros itu dilaporkan hilang oleh polisi yang sedang melakukan inspeksi penjara Guayaquil. Menurut juru bicara kepresidenan Ekuador, Roberto Izurieta, Fito diyakini berhasil kabur hanya beberapa jam sebelum polisi tiba.
Kejaksaan Agung mengajukan tuntutan terhadap dua otoritas penjara yang dituding ikut membantu Fito melarikan diri dari penjara dengan penjagaan sangat ketat dan dikhususkan untuk narapidana berbahaya ini.
Ini merupakan kedua kalinya Fito melakukan aksi serupa. Pada 2013, pria berusia 44 tahun tersebut sempat kabur dari penjara — sebelum akhirnya kembali ditangkap tiga bulan kemudian.
ADVERTISEMENT

Kerusuhan di Penjara

Adapun Fito saat ini menjalani hukuman 34 tahun penjara atas tiga dakwaan, termasuk kejahatan terorganisir, perdagangan narkoba, dan pembunuhan.
Menurut otoritas penjara Ekuador, SNAI, kaburnya Fito menimbulkan kerusuhan di lapas-lapas yang terletak di 6 dari total 24 provinsi yang ada di Ekuador — menuntut agar Fito ditangkap dan dikembalikan ke penjara.
Gambar-gambar yang dirilis media menunjukkan, para narapidana bahkan bisa keluar dari selnya dan menghirup udara segar dari atap gedung penjara —sementara polisi tampak berjaga di sekitarnya.
Gambar udara yang menunjukkan narapidana saat melakukan protes menuntut pengembalian pemimpin geng "Los Choneros", alias Fito, di Penjara Zonal No. 8 di Guayaquil, Ekuador, diambil pada 14 Agustus 2023. Foto: Stringer/AFP
Imbas seluruh kekacauan ini, Noboa kemudian menerapkan keadaan darurat dan mengerahkan pasukan tentara untuk berjaga di jalanan serta penjara di penjuru negeri. Jam malam pun diberlakukan mulai 23.00 hingga 05.00 pagi.
ADVERTISEMENT
Melalui video yang diposting di Instagram, Noboa mengungkapkan pemberlakuan keadaan darurat memungkinkan angkatan bersenjata untuk bisa masuk dan menjaga situasi penjara tetap kondusif.
"Kami tidak akan bernegosiasi dengan teroris atau beristirahat sampai kami mengembalikan perdamaian kepada semua warga Ekuador," tegas Noboa.

4 Polisi Diculik

Namun, kondisi di lapangan selama keadaan darurat diberlakukan tak berlangsung sesuai harapan. Dalam postingannya di platform X, polisi Ekuador melaporkan ada empat petugasnya yang hilang dan diyakini telah diculik.
"Di kota pesisir Machala, tiga petugas polisi, yang sedang bertugas di tempat kejadian, diculik, sementara petugas keempat diculik di ibu kota Quito," bunyi pernyataan kepolisian Ekuador.
Pesan mengenai geng kriminal Adolfo "Fito" Macias, yang ditulis oleh narapidana di penjara Regional 8 di Guayaquil, Ekuador, diambil pada Senin (8/1/2024). Foto: ENRIQUE ORTIZ/AFP
Menurut polisi, petugas di Quito telah diculik oleh tiga orang yang berkendara tanpa pelat nomor pada Senin (8/1) malam.
ADVERTISEMENT
Tak berhenti di situ, selain penculikan polisi melaporkan terjadinya ledakan di Kota Esmeraldas — kota pesisir yang dikuasai oleh geng narkoba.
"Sebuah alat peledak dilemparkan di dekat sebuah kantor polisi dan dua kendaraan dibakar di daerah lain," kata polisi, seraya menyebut ledakan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Sementara di Quito, laporan ledakan terjadi di dekat sebuah mobil dan dekat jembatan penyeberangan. Hingga berita ini dirilis, situasi di Ekuador masih mencekam dan Fito masih menjadi buron.