Ekuador Selidiki Video Porno yang Dibuat Pakai AI

Ilustrasi bendera Ekuador. Foto: Shutterstock

Ekuador digemparkan oleh video porno yang memperlihatkan wajah anak-anak di sebuah sekolah di Ibu Kota Quito seolah beradegan tidak senonoh.

Video itu kemudian diketahui adalah deepfake, yang dibuat oknum dan dimodifikasi oleh kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI).

Dikutip dari AFP, kantor kejaksaan Ekuador dalam keterangannya di platform X pada Kamis (5/10) mengatakan, pnyelidikan atas kasus ini telah dibuka.

"Penyelidikan ini dibuka setelah penyebaran gambar dan video siswa dari sebuah institusi pendidikan di Quito, yang dimodifikasi menggunakan kecerdasan buatan," jelas mereka.

Dikatakan bahwa oknum-oknum — yang belum terungkap, memanipulasi foto-foto remaja sekolah itu kemudian menyematkan wajah mereka di atas tubuh orang lain yang sedang telanjang.

Aktivis dari Grupo Rescate Escolar, Sybel Martinez, mengatakan ada sekitar 700 video dengan konten seksual dan erotis yang melibatkan wajah-wajah dari 20 hingga 24 siswa sekolah tersebut.

Di bawah hukum Ekuador, mendistribusikan konten pornografi yang melibatkan anak dan remaja di bawah umur dapat dipenjara hingga 16 tahun.

Adapun investigasi ini dilakukan, menyusul insiden serupa di Spanyol ketika foto-foto anak di bawah umur tanpa busana hasil modifikasi AI disebarluaskan.

Menurut sebuah studi yang dilakukan perusahaan AI berbasis di Belanda, Sensity, sekitar 96 persen video deepfake yang beredar di dunia maya bersifat pornografi non-konsensual — tanpa persetujuan dari orang bersangkutan, dan sebagian besar di antaranya memakai foto perempuan.