Elektabilitas Ganjar Disalip Anies, Sandi Sebut Survei Internal Positif

20 November 2023 20:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo berjabat tangan dengan Anies Baswedan, Sabtu (29/7/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo berjabat tangan dengan Anies Baswedan, Sabtu (29/7/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Survei Indonesia Political Opinion (IPO) mengungkapkan elektabilitas capres Anies Baswedan kini menyalip Ganjar Pranowo. Dalam survei tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 37,2%, Anies 31,5%, dan Ganjar 26,8%.
ADVERTISEMENT
Terkait itu, Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno mengapresiasi hasil survei yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei. Namun, ia mengatakan survei internal menunjukkan tren yang positif terhadap Ganjar-Mahfud MD.
"Namun bagaimana kita walaupun apresiasi, tapi kita pedoman pada survei internal yang kami tidak pernah publish dan umumkan, di mana hasil daripada pemetaan calon pemilih menunjukkan tren yang baik buat Pak Ganjar dan Mahfud," kata Sandiaga di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (20/11).
Menurut Sandiaga, ada tiga topik utama yang menjadi perhatian masyarakat. Soal harga kebutuhan pokok stabil dan biaya hidup, lapangan pekerjaan, dan pemerintah yang bersih dan bebas korupsi.
"Tiga hal ini Pak Ganjar dan Mahfud punya skor kuat di tengah kontestasi Pilpres 2024," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Di survei internal, lanjut Sandiaga, ketiga paslon bersaing cukup ketat.
"Tapi ini, kan, masih margin of error. Dan masih ada 83 hari lagi. Jadi kita kerja lebih keras lagi," ujarnya.
Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno di acara Silaturahmi dan Pemantapan Caleg DPR RI PPP di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/11/2023). Foto: Hedi/kumparan
Meski demikian, hasil survei IPO akan menjadi evaluasi tim pemenangan. Yang pasti, pihaknya akan fokus menghadapi banyak dinamika ke depan.
"Dan fokus masyarakat di ekonomi dan pembangunan Indonesia punya dampak ekonomi yang lebih dirasakan masyarakat," tuturnya.
Menurut Sandiaga, evaluasi itu berlaku tidak hanya dalam persaingan melawan pasangan AMIN, tapi juga dengan pasangan Prabowo-Gibran.
"Evaluasi di putaran pertama bahwa capaian suara di beberapa provinsi yang punya banyak pemilih, di pulau Jawa, Sumatera bagian selatan, Sulawesi bagian selatan, di beberapa provinsi Indonesia timur jadi fokus kampanye serta sosialisasi. Karena Pak Ganjar dan Mahfud ini dari segi sosialisasi program ini ada banyak ruang untuk kita tingkatkan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Karena tingkat keterkenalan di banding dua kontestan lainnya ini adalah yang masih punya peluang untuk dinaikkan. Ini yang jadi semangat dari tim Ganjar-Mahfud," pungkasnya.
Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin di KPU, Selasa (14/11/2023). Foto: Dok. Istimewa