Elektabilitas Ganjar Rebound, PDIP Yakin Menang Satu Putaran di 2024

Bacapres PDIP Ganjar Pranowo di acara Konsolidasi Partai Pendukung di GOR Laga Tangkas, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023). Foto: Dok. PDIP

Ketua DPP PDIP Said Abdullah yakin Ganjar Pranowo menang satu putaran di Pilpres 2024 usai elektabilitas Gubernur Jateng itu naik di survei terbaru Litbang Kompas sebesar 34,1%. Ganjar unggul dari pesaingnya Prabowo Subianto yang memiliki 31,3 persen dan Anies Baswedan dengan 19,2 persen.

"Momentum ini tentu selain langkah-langkah yang dilakukan oleh Pak Ganjar dan tim, bersama partai-partai yang bekerja sama dengan kami, maka hasilnya mulai tambah dan kami memang setelah Pak Ganjar (rebound) akan melakukan berbagai upaya pada titik-titik di mana Bapak Ganjar suaranya masih belum signifikan," kata Said di Gedung DPR, Selasa (22/8).

"Kami optimis bahwa kontestasi pada tanggal 14 Februari akan kami lewati dengan satu putaran," sambungnya.

Survei Litbang Kompas Elektabilitas Calon Presiden. Foto: Litbang Kompas

Dia menyebut PDIP akan berusaha menang di satu putaran untuk menghemat APBN negara. Selain itu, polarisasi di masyarakat juga bisa dihindari.

"Kalau sampai dua putaran kasihan negara juga ya, akan membebani APBN kita, kondisinya dari berbagai sisi. Masyarakat kita rukun, aman, damai, dan tidak seperti 2017 atau di 2019, sangat kondusif," kata dia.

Terkait, elektabilitas Ganjar yang masih kalah dengan Prabowo di head to head capres, Said menyebut PDIP akan berusaha mengembalikan kondisi agar Ganjar menang.

"Kami sadari sepenuhnya bahwa kalau head to head bahwa Pak Ganjar selisihnya di antara rentang 5-7 persen, kami bisa mencapai itu, kami bukan hanya sekadar keyakinan semata. Tapi berbagai peluang memungkinkan Pak Ganjar untuk bisa bersaing dengan sehat dengan Pak Prabowo Subianto," tutur dia.

Ganjar saat menghadiri acara konsolidasi DPD PDIP NTB di Kota Mataram, Minggu (18/6/2023). Foto: PDIP

Lebih lanjut, ia pun berharap agar seluruh kandidat capres dapat membawa narasi yang menyejukkan dan tidak saling serang.

"Kami berharap di antara kontestan, ketika melakukan kontestasi tidak elok saling meremehkan, tidak elok saling membenci, tidak elok mengobral amarah, yang benar adalah seperti yang kami lakukan, Pak Ganjar lakukan adalah mencoba masuk dalam diskusi publik yaitu tawaran-tawaran berbagai program-program," kata Ketua Banggar DPR itu.