Elektabilitas Ganjar Turun, Hasto Singgung Pembagian Beras Gambar Prabowo

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi elektabilitas Ganjar Pranowo turun jelang pencoblosan 14 Februari 2024. Dari hasil survei sejumlah lembaga survei, elektabilitas Ganjar mulai turun dan stagnan.

Bahkan dalam survei IPO, elektabilitas Ganjar paling rendah di antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Hasto menyoroti kredibilitas lembaga survei terkait hasil tersebut. Ia juga curiga pembagian beras bergambar Prabowo-Gibran di Lamongan, Jawa Timur, menjadi penyebab perubahan elektabilitas tersebut.

"Itu survei dipakai sebagai alat pemenangan, kalau mau survei diintervensi dulu, misalnya dibagi beras, kan di Lamongan kan sudah ada beras bergambar Pak Prabowo-Mas Gibran, lalu kalau ditanya di daerah yang sudah dibagi seperti itu (maka elektabilitas capres-cawapres naik)," katanya usai Rapat Pemenangan Pemilu di Hotel Prime Plaza, Kota Denpasar, Rabu (22/11).

Dia menuturkan, Ganjar-Mahfud berkomitmen pro rakyat jika terpilih sebagai presiden dan wapres di 2024. Hal ini bisa dilihat dari kinerja Ganjar saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah yang mampu menyerap aspirasi masyarakat.

"Maka bagi kami adalah komitmen terhadap rakyat itu ditunjukkan dari kepemimpinannya, Ganjar gubernur tercepat menurunkan kemiskinan. Pak Ganjar bisa tidur di rumah-rumah rakyat untuk menyerap aspirasi dan apa yang dikehendaki rakyat itu," katanya.

"Pak ganjar itu sat-set menyelesaikan masalah dengan cepat. Pak Ganjar bisa gaspol mana yang lain punya energi. Maka perpaduan Pak Ganjar-Mahfud adalah perpaduan energi untuk keunggulan Indonesia," sambungnya.