Elite Golkar Bicara Usulan Caleg Boleh Fundraising, Singgung Ahok Maju Pilkada

19 Desember 2024 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga ditemui di sela acara Raker Kemendag 2024, Padma Hotel Semarang, Selasa (20/2/2024). Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga ditemui di sela acara Raker Kemendag 2024, Padma Hotel Semarang, Selasa (20/2/2024). Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Golkar, Jerry Sambuaga, mengeluhkan biaya politik yang mahal kepada Sekjen Golkar, M. Sarmuji. Ia pun usul agar dibentuk UU Lobbies kepada korporat agar caleg bisa mendapat bantuan dana.
ADVERTISEMENT
“Gimana kalau ini caleg-caleg ini bisa dapet atau bisa fundraising Karena kalau di undang-undang pemilu itu yang bisa fundraising hanya calon independen,” kata Jerry pada acara diskusi AMPI di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (19/12).
Eks Wamendag itu menyebut, di Amerika Serikat, UU tersebut sudah dilakukan dan legal. Kendati begitu, calon harus mengumumkan kepada publik sumber dananya.
“Jadi lobbies itu contohnya dia bisa melobi untuk si anggota atau caleg-caleg ini dapet duit. Dan itu sah legal dan dia harus disclaimer,” kata dia.
Jerry menilai peraturan tersebut juga akan ambil bagian terhadap partisipasi publik terhadap pemilihan umum.
Mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tiba saat menghadiri kampanye akbar pasangan Pramono-Rano di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Lebih lanjut, Jerry juga menyinggung fundraising atau urun dana yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilgub Jakarta 2017.
ADVERTISEMENT
Saat itu Ahok sempat ingin maju melalui jalur independen dan sempat menggalang dana melalui relawan-relawannya.
“Saya ingat waktu Pilkada DKI Ahok waktu itu. Karena dia sempat calon independen. Mau maju akhirnya dari partai. Dia pakai fundraising makan-makan semeja,” ungkapnya.
“Jadi siapa yang bisa duduk bareng Ahok. Dia bisa harus bayar 10 juta. Makin deket Rp 50 juta. Makin deket lagi Rp 100 juta, fundraising. Nah ini mungkin ya kalau ini dibuat jadi sebuah produk hukum, mungkin ada sedikit kesempatan gitu Pak Sekjen,” tutup dia.