Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Elon Musk Ajak Warga AS Kerja Bareng Tanpa Bayaran untuk Pemerintahan Trump
15 November 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk, mengajak warga Amerika Serikat untuk bergabung dengan Departemen Efisiensi Pemerintah (Doge). Ia menjuluki warga AS sebagai “revolusioner pemerintah kecil ber-IQ tinggi”.
ADVERTISEMENT
Lembaga itu merupakan proyek terbaru yang dibentuk Trump untuknya dan Vivek Ramaswamy. Namun, dari penawaran Musk itu, ada syarat tidak biasa: Mereka harus siap bekerja lebih dari 80 jam per minggu tanpa bayaran.
Dalam sebuah unggahan di platform X pada Kamis, akun yang diberi nama “Doge” — terinspirasi meme shiba inu — mengumumkan lowongan tersebut.
“Kami tidak membutuhkan lebih banyak generator ide paruh waktu. Kami membutuhkan revolusioner pemerintah kecil ber-IQ super tinggi yang bersedia bekerja 80+ jam per minggu untuk tugas pemotongan biaya yang tidak glamor,” tulis unggahan tersebut, seperti dikutip dari Guardian.
Tantangan Tanpa Imbalan
Unggahan tersebut menginstruksikan para peminat untuk mengirimkan CV melalui pesan langsung, yang akan ditinjau langsung oleh Musk dan Ramaswamy. Musk menegaskan bahwa posisi ini akan penuh tantangan.
ADVERTISEMENT
“Pekerjaan ini akan membosankan, membuat banyak musuh, dan tidak ada kompensasi. Sungguh tawaran yang hebat!” tulisnya dengan nada bercanda, diikuti emoji tertawa.
Musk yang baru-baru ini ditunjuk oleh Trump untuk memimpin departemen ini, menjanjikan pemotongan pengeluaran pemerintah hingga USD 2 triliun serta pengurangan birokrasi federal hingga sepertiga. Ia menyebut proses ini akan menghadapi banyak tantangan.
‘Proyek Manhattan’ Zaman Modern
Dalam pengumuman resminya, Trump memuji Musk dan Ramaswamy sebagai tokoh kunci yang akan membongkar birokrasi, memangkas regulasi, dan merestrukturisasi lembaga federal.
“Departemen ini adalah ‘Proyek Manhattan’ di zaman kita,” ujar Trump merujuk pada program bom nuklir era Perang Dunia II.
Sejak percobaan pembunuhan pertama terhadap Trump pada Juli lalu, Musk semakin menunjukkan dukungannya. Ia menyumbang USD 120 juta untuk kampanye Trump, menggelar rapat umum di negara bagian kunci, dan mempromosikan pesan Trump secara aktif melalui platform X.
Simbiosis Trump-Musk
ADVERTISEMENT
Setelah kemenangan Trump di pemilu ulang, Musk mengunggah gambar dirinya di Ruang Oval dengan membawa wastafel, menulis, “Resapi itu,” sebuah referensi dari aksi serupa saat ia membeli X (sebelumnya Twitter) pada 2022.
Meski X kini bernilai hampir 80 persen lebih rendah dibanding saat Musk membelinya, perannya sebagai media utama pendukung Trump semakin mengukuhkan posisinya dalam politik AS.