Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Elon Musk Minta PNS AS Lapor Capaian Kinerja dalam Sepekan atau Dipecat
23 Februari 2025 12:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Elon Musk meminta seluruh pegawai negeri sipil (PNS) Amerika Serikat untuk melaporkan pencapaian kerja mereka setiap pekan atau menghadapi pemecatan.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini muncul setelah Donald Trump mendesaknya untuk lebih agresif dalam memangkas anggaran pemerintah. Pemerintahan barunya ingin buyout 20 persen PNS AS demi penghematan anggaran hingga Rp 1.600 triliun.
“Semua pegawai federal akan segera menerima email yang meminta mereka menjelaskan apa yang telah mereka lakukan minggu lalu. Jika tidak menanggapi, itu dianggap sebagai pengunduran diri,” tulis Musk, Sabtu (22/2), mengutip AFP.
Email tersebut dikirim oleh Kantor Manajemen Personalia AS (OPM) dengan subjek “Apa yang Anda lakukan minggu lalu?”.
Dalam salinan yang diperoleh AFP, pegawai diminta merinci lima pencapaian dalam seminggu terakhir dan diberi tenggat hingga Senin malam (24/2).
Namun, tidak disebutkan secara eksplisit bahwa ketidaktertiban akan berujung pemecatan.
Pegawai Federal Diminta Taat, Serikat Buruh Melawan
Federasi Pegawai Pemerintah Amerika (AFGE), serikat pegawai federal terbesar, mengecam langkah ini.
ADVERTISEMENT
Presiden AFGE Everett Kelley menyebut kebijakan itu sebagai bentuk penghinaan terhadap pekerja pemerintah.
“Sangat kejam memaksa ratusan ribu veteran yang mengabdi dalam pelayanan sipil untuk membuktikan tugas mereka kepada miliarder yang tidak pernah menjalani satu jam pun pelayanan publik dalam hidupnya,” kata Kelley.
Beberapa pegawai federal mengaku mendapat instruksi untuk mengabaikan email itu sambil menunggu arahan lebih lanjut.
Serikat Pegawai Perbendaharaan Nasional juga meminta anggotanya untuk tidak langsung menanggapi.
Sebelumnya, Trump menyampaikan dukungannya terhadap Musk lewat platform Truth Social.
“Elon melakukan pekerjaan yang hebat, tetapi saya ingin dia lebih agresif. Kita punya negara yang harus diselamatkan,” tulisnya.
Trump menunjuk Musk sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), badan baru yang bertugas mengurangi pengeluaran publik.
ADVERTISEMENT
Sejak Jumat lalu (21/2), Kementerian Pertahanan AS mulai mengurangi tenaga kerja sipilnya hingga 5 persen.
Beberapa pekerja federal lainnya yang masih dalam masa percobaan juga mulai diberhentikan.
DOGE beroperasi sebagai entitas independen di bawah kendali Musk. Sejumlah kebijakan pemangkasan anggarannya menuai tantangan hukum, tapi sejauh ini pengadilan masih berpihak pada pemerintah.
Musk menegaskan dirinya akan tetap bekerja sama dengan Trump selama hal itu memberi manfaat.
“Elon melakukan pekerjaan yang hebat,” kata Trump dalam pertemuan aktivis konservatif.
“Kita mencintai Elon, bukan? Dia orang yang berkarakter,” tambahnya.
DOGE berjanji akan mempublikasikan seluruh tindakannya secara transparan.
“Transparansi akan membuat kami bertanggung jawab,” ujar Musk.