Emil Dardak Antar Eril ke Peristirahatan Terakhir

13 Desember 2018 14:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Emil Dardak antar jenazah Eril Dardak ke TPU Tanah Kusir. (Foto: Efira Tamara Thenu)
zoom-in-whitePerbesar
Emil Dardak antar jenazah Eril Dardak ke TPU Tanah Kusir. (Foto: Efira Tamara Thenu)
ADVERTISEMENT
Bupati Trenggalek Emil Dardak meminta kepada seluruh pihak untuk memaafkan segala kesalahan adik kandungnya, Eril Arioristanto Dardak, yang meninggal dunia pada Rabu (12/12) siang. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab kematian mahasiswa ITB itu lantaran keluarga tak mengizinkan untuk autopsi.
ADVERTISEMENT
"Apabila ada kesalahannya selama hidup mohon dimaafkan. Semoga beristirahat dengan tenang dan selaku kakak tertua, kami mohon agar keluarga kami diberikan kekuatan dan ketabahan untuk melalui ini," ujar Emil di rumah duka di Kompleks Bina Marga II/28, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (13/12).
Emil menyebut bahwa Eril telah melakukan hal luar biasa yang sangat berjasa untuk dirinya. Namun, dia belum sempat mengucapkan terima kasih.
"Sehingga saya tidak akan pernah melupakan jasanya walaupun belum sempat mengucapkan terima kasih. Tetapi dia sudah membuat keluarga kami bangga. Penerus ayah saya, yang mana saya sendiri belum bisa meneruskan ayah saya, ternyata adinda kami bisa," ucapnya.
Eril dan ayahnya, eks Wakil Menteri PU Hermanto Dardak, sama-sama studi di ITB di bidang teknik. Hermanto lulusan Teknik Sipil, sedangkan Eril mengambil jurusan Teknik Kelautan.
Suasana di rumah keluarga Emil Dardak. (Foto: Efira Tamara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di rumah keluarga Emil Dardak. (Foto: Efira Tamara/kumparan)
Emil kemudian bercerita bagaimana Eril memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai caleg dari PAN. Hal ini, menurut Emil, terbukti dengan kemampuannya yang dapat menyentuh masyarakat di Trenggalek.
ADVERTISEMENT
"Ternyata dalam masa yang singkat, pulang ke kampung halaman eyang kakungnya, sudah bisa benar-benar menyentuh hati masyarakat dengan tulus. Benar-benar mau menyentuh tangan dan memeluk masyarakat di sana yang di luar dari dugaan saya," ceritanya.
Meski berat, Emil mengatakan, dia dan keluarga akan mengikhlaskan kepergian Eril. Dia mengaku sangat bangga kepada adiknya tersebut.
Dia juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang datang dan mendoakan Eril, serta membantu kedatangan saudaranya, Amila.
Emil Dardak antar jenazah Eril Dardak ke TPU Tanah Kusir. (Foto: Efira Tamara Thenu)
zoom-in-whitePerbesar
Emil Dardak antar jenazah Eril Dardak ke TPU Tanah Kusir. (Foto: Efira Tamara Thenu)
"Jadi kami ucapkan terima kasih atas perhatian semua pihak yang telah membantu, sehingga adinda kami, Amila, bisa mencium adinda kami, Eril, untuk terakhir kalinya sebelum kami berangkatkan ke peristirahatan terakhir," pungkasnya.
Dari pantauan kumparan, Amila, kakak dari Eril tiba di rumah duka sekitar pukul 12.30 WIB. Menurut pernyataan beberapa tamu, Amila datang dari Australia. Eril akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir.
ADVERTISEMENT
Eril ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya, Rabu (12/12) siang. Caleg termuda dari PAN itu pertama kali ditemukan tewas oleh seorang petugas kebersihan di kamar indekosnya sekitar pukul 11.00 WIB.
Meski hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti kematian Eril, namun polisi menemukan sejumlah petunjuk yang dapat mengungkap kematian Eril. Di kamar indekosnya, ditemukan tabung gas bertuliskan He (helium), whip cream, gas freon, dan kantong keresek yang menutupi sebagian wajahnya.
Selain itu, komputer yang berada di kamar Eril menyala, yang menayangkan Medical Oxygen Regulator.