Emil Dardak Dorong AHY Cawapres Anies: Kapasitas Akademik Mumpuni, Punya Empati

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/2/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Dardak, bicara soal sosok pendamping bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.

Nama yang mencuat jadi kandidat kuat cawapres Anies, mulai dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hingga Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dari seluruh kandidat, Emil menilai AHY adalah sosok yang mumpuni untuk jadi cawapres. Bahkan, menurutnya, AHY unggul dari segi akademik maupun karakter personal.

"Saya [dulu] sekolah di Oxford, Mas AHY di Harvard. Jadi [secara] akademik, saya melihat kapasitas akademik Mas AHY itu memang benar-benar mumpuni," kata Emil usai diskusi CSIS soal pemuda dan pemilu di Jakarta, Selasa (14/2).

Emil juga menilai keunggulan karakter AHY sudah terlihat sejak sekolah militer. Meski statusnya sebagai anak presiden, namun AHY tak pernah diistimewakan di sana.

"Saya juga dengar beberapa waktu, beliau di sekolah militer tidak ada diistimewakan sama sekali. Bahkan salah satu yang paling setia kawan. Mau sengsaralah, mau susah [tetap setia kawan]. Fisiknya juga luar biasa," ucapnya.

Emil juga memandang AHY telah menunjukkan kematangan personal dalam memimpin Partai Demokrat di masa sulit. Bahkan hal itu terlihat saat AHY jadi Waketum dan Komandan Kogasma.

"Nah, cerita-cerita lama itu kita cocokin, dalam cara beliau hari ini memimpin, cocok [jadi cawapres Anies]. Benar ini orangnya tegar, enggak tergesa-gesa, enggak grasa-grusu, berpikir secara analitis, punya empati, semua itu ada [di AHY]," tegas Emil,

"Jadi insyaallah, maksudnya bukan hanya akademiknya yang penting ya, bukan cuma itu yang dimiliki Mas AHY, tapi juga masalah karakter dan keberanian," imbuhnya.

Meski demikian, ia enggan membandingkan AHY dengan kandidat lain, misalnya Khofifah. Menurut Emil, Khofifah punya rekam jejak sendiri.

"Saya tidak membandingkan dengan sosok Bu Khofifah, enggak. Ini bukan komparasi karena Bu Khofifah juga seorang gubernur yang menurut saya punya rekam jejak yang panjang," ujar Wagub Jatim itu.