Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Emil Dardak Jawab Kans Ditawari Isi Jabatan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo
10 Juli 2024 21:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Meski telah mengantongi dukungan dari sejumlah parpol untuk maju lagi menjadi Cawagub Jatim, Emil Dardak juga dikabarkan masuk bursa calon menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menanggapi hal itu, Emil menyebut pemilihan menteri bukan dengan cara mencalonkan diri, melainkan ditunjuk oleh presiden.
ADVERTISEMENT
"Kayaknya kalo kabinet bukan pemilihan dengan mencalonkan diri, itu hak prerogatif penuh dari Bapak Presiden sekarang dan nantinya," kata Emil di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (10/7) malam.
Emil enggan menanggapi lebih jauh soal isu dirinya masuk bursa menteri itu. Yang jelas, kata Emil, Partai Gerindra yang diketuai oleh Prabowo merupakan salah satu partai yang memberikan dukungan kepada dirinya dan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024 nanti.
"Saya rasa sudah terjawab dengan sendirinya bahwa fokus dari ikhtiar pengabdian saya dan juga amanah dari Ketua Umum saya, Bapak AHY adalah untuk kembali mendampingi Ibu Khofifah, meneruskan ikhtiar dan prestasi-prestasi beliau dalam menyejahterakan dan mengabdikan diri untuk masyarakat Jawa Timur," ucapnya.
Pasangan petahana Khofifah-Emil Dardak baru saja mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat untuk maju lagi di Pilgub Jatim 2024. Penyerahan SK dilakukan di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (10/7) oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
ADVERTISEMENT
"Bersama saya telah hadir calon gubernur Provinsi Jawa Timur, dan juga calon wakil gubernur Provinsi Jawa Timur Mas Emil Elistianto Dardak" kata AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).
Selain Demokrat, pasangan ini juga sudah mengantongi dukungan dari Gerindra, Golkar, dan PAN.