Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Emil Dardak: Kita Tak Pernah Targetkan Lawan Kotak Kosong, Tetap Turun ke Warga
18 Juli 2024 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pasangan Khofifah-Emil Dardak terus mendapat dukungan dari partai politik di Pilgub Jatim 2024. Terbaru dari PKS yang menyerahkan rekomendasi pada hari ini, Kamis (18/7).
ADVERTISEMENT
Kini, tersisa PKB dan PDIP yang belum menentukan pilihan di Jatim.
Muncul spekulasi, Khofifah bisa saja melawan kotak kosong alias tidak ada calon lain yang mendaftarkan diri ke KPU sebagai cagub-cawagub di Pilgub Jatim 2024.
Emil Dardak mengungkapkan, dirinya bersama Khofifah tidak pernah menargetkan kotak kosong. Ia menyebut, tetap akan turun ke masyarakat demi mendapat dukungan untuk kontestasi Pilgub Jatim 2024.
“Kita tidak pernah juga menargetkan kotak kosong atau tidak kosong. Semuanya biar allah SWT yang menentukan, kami hanya terus secara tulus berusaha bersama dengan seluas-luasnya masyarakat,” kata Emil usai mendapatkan rekomendasi dukungan dari PKS di DPP PKS, Jakarta Selatan.
“Meskipun ada yang bilang yang berkata dan bersaksi adalah hasil kerja, tapi kadang komunikasi tetep dibutuhkan masyarakat,” sambungnya.
Merujuk pada peraturan KPU nomor 13 tahun 2018, “apabila perolehan suara pada kolom kosong lebih banyak, maka KPU akan menetapkan penyelenggaraan pemilihan kembali pada pemilihan serentak periode berikutnya.”
ADVERTISEMENT
Pasangan Khofifah-Emil sudah didukung oleh 8 parpol yakni PKS, PPP, Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PSI dan Perindo. Sementara Parpol besar lainnya seperti PDIP ataupun PKB hingga saat ini belum menentukan bakal pasangan calon.
Terakhir, PKB dan PDIP sudah berkomunikasi intens. Nama yang muncul dari mereka, yakni Mensos Tri Rismaharini dan KH Marzuki Mustamar. Tapi lagi-lagi itu belum final.
Pembukaan pendaftaran bakal paslon mulai dibuka KPU pada 27 hingga 29 Agustus yang selanjutnya dilakukan masa kampanye sebelum pemilihan serentak pada 27 November.