Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Emir Qatar Beberkan Alasan Kenapa Arab Saudi Kucilkan Negaranya
30 Oktober 2017 9:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani sampai saat ini tidak percaya alasan negara Timur Tengah yang dipimpin Arab Saudi mengucilkan negaranya karena membiayai terorisme.
ADVERTISEMENT
Menurut Al-Thani tujuan Saudi dan kroninya memblokade Qatar hanya satu. Mereka jelas-jelas menginginkan menumbangkan rezim Al-Thani sebagai penguasa Qatar.
"Mereka menginginkan perubahan rezim, sudah sangat jelas itu," ucap Al-Thani, seperti dikutip dari AFP, Senin (30/10).
"Sejarah sudah mengajari dan memberi tahu kami, mereka pernah mencoba melakukan ini sebelumnya yaitu pada 1996 saat ayah saya menjadi Emir, jadi mereka dengan jelas melakukan langkah ini lagi dalam beberapa minggu belakangan," tambah dia.
Ada beberapa hal, yang diyakini Al-Thani tidak disukai Arab Saudi, salah satunya mengenai visi yang diusung Qatar. Negara yang dipimpin Al-Thani ini dikenal sebagai salah satu dari sedikit negara moderat di jazirah Arab.
"Mereka tidak menyukai kemerdekaan kami, itu sebabnya kami mulai berpikir mengenai visi kami di wilayah ini," paparnya.
ADVERTISEMENT
"Kami menginginkan kebebasan berbicara di wilayah ini, mereka tidak suka. Dan itu sebabnya mereka menganggap kami sebagai ancaman," jelas dia.
5 Juni lalu, dunia dikejutkan dengan putusan Arab Saudi dan beberapa sekutunya seperti Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.
Bukan cuma pemutusan diplomatik, mereka menjatuhkan embagro ekonomi, melarang adanya penerbangan dari dan menuju Qatar, menutup perbatasan laut, dan mengusir seluruh warga Qatar.
Kebijakan tersebut diambil karena Qatar dituduh mendukung kegiatan terorisme dunia dan terlalu dekat dengan rival abadi mereka, Pemerintah Iran.
Semua tuduhan dibantah keras Qatar. Demi menyelesaikan krisis teluk, Qatar menawarkan jalur negosiasi.