Emmanuel Macron Dilantik Menjadi Presiden Prancis untuk Periode Kedua

7 Mei 2022 16:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prancis Emmanuel Macron menandatangani dokumen saat ia dilantik untuk masa jabatan kedua sebagai presiden setelah terpilih kembali, dalam upacara di Istana Elysee di Paris, Prancis, Sabtu (7/5/2022). Foto: Gonzalo Fuentes/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prancis Emmanuel Macron menandatangani dokumen saat ia dilantik untuk masa jabatan kedua sebagai presiden setelah terpilih kembali, dalam upacara di Istana Elysee di Paris, Prancis, Sabtu (7/5/2022). Foto: Gonzalo Fuentes/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emmanuel Macron terpilih sebagai Presiden Prancis untuk periode kedua. Hari ini, Sabtu (7/5) waktu setempat, Macron dilantik untuk masa jabatan 5 tahun kedua.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, periode kedua Macron akan menemui sejumlah tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Dikutip dari AFP, pelantikan Macron digelar di Istana Elysee. Macron dikonfirmasi sebagai pemenang pilpres oleh Kepala Dewan Konstitusi Laurent Fabius. Macron kemudian menandatangani dokumen pelantikan resmi.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato saat ia dilantik untuk masa jabatan kedua sebagai presiden setelah terpilih kembali, dalam upacara di Istana Elysee di Paris, Prancis, Sabtu (7/5/2022). Foto: Gonzalo Fuentes/REUTERS
Periode kedua Macron tidak akan segera dimulai. Masa jabatannya untuk 5 tahun ke depan baru resmi dimulai setelah masa jabatan periode pertamanya berakhir pada 13 Mei tengah malam.
Sebagaimana diketahui, Macron memperoleh suara terbanyak dalam Pilpres Prancis beberapa waktu lalu. Macron mengalahkan saingannya, Le Pen, politisi sayap kanan.
Sosok Le Pen yang kontroversial karena mengagumi Presiden Rusia Vladimir Putin itu dinilai akan memiliki implikasi besar bagi stabilitas Uni Eropa jika terpilih sebagai Presiden Prancis. Sehingga, kemenangan Macron ini menjadi kabar menggembirakan bagi para pemimpin Eropa.
ADVERTISEMENT