Emmanuel Macron Memenangi Putaran Pertama Pilpres Prancis

11 April 2022 18:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan suaranya pada hari putaran pertama pemilihan presiden, di Le Touquet, Prancis. Foto: Thibault Camus/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan suaranya pada hari putaran pertama pemilihan presiden, di Le Touquet, Prancis. Foto: Thibault Camus/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Putaran pertama pemilu Prancis berlangsung pada Minggu (10/4/2022). Sebanyak 97 persen suara sudah terhitung.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan Kementerian Dalam Negeri Prancis, calon petahana Emmanuel Macron berada di peringkat satu dengan 27.60 persen suara.
Di tempat kedua diduduki oleh Marine Le Pen. Tokoh sayap kanan ini mendapat dukungan sebesar 23.41 persen suara. Menyusul Macron dan Le Pen ada Jean-Luc Melenchon dengan 21.95 persen.
Meski belum resmi, hampir mustahil suara Macron bakal tersusul oleh Le Pen apalagi Melenchon, demikian dikutip dari Reuters.
Tidak adanya capres yang mendapat 50 persen suara membuat pilpres akan berlanjut ke putaran kedua. Ronde final yang bakal mempertemukan Macron melawan Le Pen akan berlangsung pada 24 April 2022.
Di konstitusi Prancis peringkat satu dan dua tertinggi di putaran pertama pemilu berhak melaju ke putaran kedua.
ADVERTISEMENT

Suara Pendukung Jean-Luc Melenchon

Menjelang putaran kedua nanti, capres dari kelompok liberal Jean-Luc Melenchon belum mengungkapkan dukungan resmi.
Ia hanya menyatakan, tidak ingin kelompok kanan berkuasa. Le Pen dikenal sebagai salah satu tokoh kanan ternama di Prancis.
Meski demikian, Melenchon turut menegaskan tidak mau rezim Macron berlanjut di Prancis. Macron berkuasa di Prancis semenjak 2017 lalu.
“Tidak ada satu suara pun yang harus diberikan kepada kubu konservatif (kanan) namun Macron harus berhenti didukung,” kata Jean-Luc Melenchon, dilansir dari Reuters.