Emmerson Mnangagwa: Kita Menyaksikan Awal Demokrasi Baru di Zimbabwe

23 November 2017 2:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa (Foto: REUTERS/Mike Hutchings)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa (Foto: REUTERS/Mike Hutchings)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, yang akan dilantik menggantikan Robert Mugabe sebagai presiden pada Jumat ini, berbicara di depan umum untuk pertama kalinya sejak pengunduran diri Mugabe.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Rabu (22/11), di hadapan kerumunan warga yang merayakan pengunduran diri Mugabe di Harare, Mnangagwa mengatakan bahwa negara tersebut tengah memasuki tahap baru demokrasi.
"Rakyat telah berbicara. Suara rakyat adalah suara Tuhan," kata Mnangagwa kepada ribuan pendukungnya yang telah berkumpul di luar kantor partai berkuasa, ZANU-PF.
"Hari ini kita menyaksikan awal dari sebuah demokrasi baru dan terus berkembang."
Wakil Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa (Foto: REUTERS/Mike Hutchings)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa (Foto: REUTERS/Mike Hutchings)
Ia berbicara beberapa jam setelah kembali ke Zimbabwe. Mnangagwa sempat melarikan diri pada awal bulan November setelah dipecat oleh Mugabe. Mugabe memecat Mnangangwa diduga untuk memuluskan jalan agar istri Mugabe, Grace Mugabe sebagai suksesor.
Oleh seorang pembicara dalam kesempatan tersebut, Mnangagwa disebut sebagai "president-in-waiting". Pembicara itu memuji militer Zimbabwe sebagai "tentara paling disiplin di dunia" selama rangkaian peristiwa menegangkan di Zimbabwe satu pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Mugabe mengundurkan diri sebagai presiden Zimbabwe pada Selasa (21/11), seminggu setelah tentara dan mantan sekutu politiknya memutuskan untuk mengakhiri 37 tahun pemerintahan Mugabe.