Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Empat Tahun Program Desa Bebas Api, RAPP Sukses Tekan Karhutla
2 Agustus 2018 14:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
PT Riau Andalan Pulp and Paper menggelar apel penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau pada Kamis (26/7). Acara yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim, serta Kapolda Riau Irjen Pol Nandang ini sekaligus memperingati tahun ke-4 implementasi Program Desa Bebas Api (Fire Free Village Programme/FFVP).
ADVERTISEMENT
Dalam acara peringatan ini, dipaparkan sejumlah pencapaian FFVP sebagai salah satu program yang secara langsung melibatkan masyarakat dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Diinisiasi pada tahun 2014, FFVP merupakan terobosan PT. RAPP untuk mencegah karhutla dengan mengajak dan menumbuhkan kepedulian masyarakat yang tinggal di desa-desa sekitar area konsensinya akan bahaya dan dampak api di area hutan, terutama penggunaan metode slash-and-burn untuk membuka lahan pertanian.
“Sejak diluncurkanya di tahun 2014, berkat kolaborasi bersama pemangku kepentingan, FFVP berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar. Selain mendukung program pemerintah, FFVP juga telah berhasil menurunkan angka kebakaran serta menekan angka terjadinya kebakaran hutan dan lahan dalam skala provinsi Riau, sekaligus sebagai bentuk nyata dari komitmen PT. RAPP dalam mensukseskan helatan Pesta Olahraga Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang.” ujar Sihol Aritonang selaku Direktur Utama PT. RAPP.
ADVERTISEMENT
Selama implementasi FFVP empat tahun terakhir, PT. RAPP telah melakukan sejumlah pendekatan dan berkolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan setempat untuk meningkatkan kesadaran zero-fire secara lebih efektif dan tepat sasaran. Di antaranya, PT RAPP memberikan bantuan pertanian kepada masyarakat desa, meliputi pemberian bibit pohon, sarana dan prasarana seperti penyediaan traktor, hingga edukasi metode alternatif pembukaan lahan.
PT. RAPP juga menggandeng pemuka agama setempat seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Komunikasi Umat Beragama serta sejumlah LSM dan kelompok pecinta lingkungan sebagai mitra, seperti Yayasan Laskar Alam, Kelompok Pecinta Lingkungan (KPL), dan Perkumpulan Tapak.
Hasilnya, hingga saat ini FFVP terus mengalami kemajuan signifikan dilihat dari jumlah desa yang berpartisipasi pada program tersebut. Pada tahun 2014, empat desa tercatat sebagai peserta. Pada tahun 2015, jumlah desa peserta melonjak menjadi 18 desa. Sedangkan, pada tahun 2017 dan 2018 program tersebut diikuti masing-masing oleh 18 desa dan sembilan desa. Total, 27 desa dari tiga kabupaten telah terlibat dalam program ini sejak pertama kali dicetuskan.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan FFVP lainnya terlihat dari turunnya tingkat insiden kebakaran secara drastis. Pada tahun 2014, area yang terbakar mencapai 0,18% dari total area yang dicakup. Sedangkan pada tahun 2015, 2016, dan 2017 turun masing-masing menjadi 0,01%, 0,07%, dan 0,03%.
Pada kesempatan ini, Wan Thamrin Hasyim mengapresiasi upaya PT. RAPP dalam menekan insiden karhutla di Provinsi Riau serta dampak-dampaknya terhadap masyarakat setempat. Ia mengharapkan bahwa FFVP ini dapat terus dilaksanakan serta menginspirasi pihak swasta lainnya untuk turut mengadopsi dan menjadikannya sebagai program nasional.
FFVP merupakan bukti nyata dari komitmen PT. RAPP bahwa karhutla dapat secara efektif dicegah apabila seluruh elemen terlibat dalam pelaksanaannya. PT. RAPP berupaya menanamkan kesadaran akan bahaya dan dampak api kepada masyarakat setempat yang merupakan bentuk investasi jangka panjang dalam menciptakan lingkungan yang terbebas dari karhutla.
ADVERTISEMENT
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).