Enzo Cerita Perjuangan Sebelum Jadi Taruna Akmil: Berlatih Sejak Kelas 3 SMP

26 Juli 2020 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taruna Angkatan Militer, Enzo Zenz Allie. Foto: Tangkapan layar via Youtube/TNI AD
zoom-in-whitePerbesar
Taruna Angkatan Militer, Enzo Zenz Allie. Foto: Tangkapan layar via Youtube/TNI AD
ADVERTISEMENT
Enzo Zenz Allie. Pemuda kelahiran Bandung dan berdarah Prancis yang mencuri perhatian ketika ujian masuk Taruna Akmil 2019.
ADVERTISEMENT
Rupanya yang blasteran dan fotonya membawa bendera berlafaz kalimat tauhid menjadi pemicunya. Ketika Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengetahui info ini, ia langsung menemui Enzo di Akmil Magelang.
Kini Enzo telah lolos menjadi taruna Akmil dan tengah menempuh pendidikan. Ia pun tetap mendapat perhatian khusus, ketika Menhan Prabowo Subianto dan KSAD Jenderal Andika Perkasa mengunjunginya.
Keduanya langsung mencari Enzo. Hal itu terlihat dalam video yang diunggah TNI AD di Youtube, Sabtu (25/7) malam.
Enzo Zenz Allie saat bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Foto: Tangkapan layar via Youtube/TNI AD
Di video itu, Enzo juga bercerita mengenai perjalanan dan perjuangannya menjadi seorang taruna.
"Pertama niat dari kecil pengin jadi tentara. Tapi butuh pencapaian yang panjang," kata Enzo.
Perjuangannya dimulai dari bangku SMP. Ia sadar betul, untuk menjadi taruna di Akmil, butuh effort ekstra. Sebab, saingannya pemuda di seluruh negeri.
ADVERTISEMENT
"Semula dari SMP kelas 3 udah ikut latihan renang, atletik, terus tes psikologi. Karena kalau masuk Akmil, mau jadi AD, AL, dan AU membutuhkan persiapan yang panjang," tutur Enzo.
Enzo Zenz Allie semasa kecil. Foto: Tangkapan layar via Youtube/TNI AD
Enzo pun kini telah berhasil dan tengah menempuh pendidikan di Akmil Magelang. Ia bercita-cita masuk ke Korps Infanteri.
Selama sekolah di Akmil, Enzo mengaku kuncinya adalah patuh dan loyal. Ia pun yakin bisa melewati masa-masa di Akmil.
"Yang paling penting di taruna Akmil itu ikuti pendidikan yang baik, ikuti alurnya. Tidak ada pelanggaran, patuh dan loyal ke pengasuh dan senior," jelas dia.
"Ikuti hal yang baik, kalau yang buruk jangan diikuti," tutup Enzo.