Epidemiolog Soroti Varian Corona Arcturus Lebih Mudah Reinfeksi

17 April 2023 11:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dicky Budiman, epidemiolog dari Griffith University Australia. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dicky Budiman, epidemiolog dari Griffith University Australia. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Kasus COVID-19 di Indonesia meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Salah satunya beriringan dengan kemunculan varian Arcturus, turunan dari Omicron XBB.
ADVERTISEMENT
"Saat ini kita melihat ya pada level global sebetulnya termasuk nasional dan regional Indopasifik ini terjadi peningkatan kasus reinfeksi terutama dan sebagian infeksi dari COVID-19. Harus diketahui diwaspadai," kata epidemiolog Griffith University Dicky Budiman, Senin (17/4).
"Karena ini terjadi akibat pertama mutasi dari virus khususnya turunan Omicron ini semakin efektif dalam kemampuan dia menginfeksi. Yang menembus benteng pertahanan akibat dari imunitas akibat dari vaksinasi maupun terinfeksi atau kombinasi keduanya," sambungnya.
Ini yang tentu membuat orang yang sudah pernah terinfeksi maupun vaksinasi itu bisa terinfeksi ketika dia abai. Misalnya dia ada di lingkungan yang mayoritasnya belum vaksinasi atau booster.
"Mayoritas di situ kondisi sirkulasi udaranya buruk juga abai dalam menjaga kesehatan masing-masingnya. Ini yang membuat kasus infeksi meningkat," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, berikutnya sebagian populasi masyarakat Indonesia masih ada yang belum memiliki kekebalan memadai. Kuncinya di booster atau lansia yang belum bisa sama sekali divaksin.
Kasus meningkat yang tadinya stabil di 200-an sampai 300-an sehari menjadi 800-1000an. Dicky juga menyinggung varian Arcturus yang sekarang ramai dibicarakan lebih banyak menyerang anak-anak.
"Nah sekarang terjadi peningkatan seperti misalnya Arcturus ini di India banyak menyerang anak karena anak rentan, banyak yang belum vaksin itu apalagi booster. Nah ini ya artinya kita semua masyarakat menghadapi situasi apa pun apalagi menjelang Mudik harus diingat protokol kesehatan," jelas dia.
Berikut gejala varian Arcturus: