Erdogan Buka Masjid Kari yang Dulunya Gereja Romawi Timur

7 Mei 2024 11:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pernyataan, di Budapest, Hongaria. Foto: Bernadett Szabo/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pernyataan, di Budapest, Hongaria. Foto: Bernadett Szabo/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Turki pada Senin (6/5) membuka kembali masjid Kari. Dulunya bangunan itu adalah gereja Ortodoks.
ADVERTISEMENT
Perubahan fungsi bangunan bersejarah itu diperintahkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan empat tahun lalu.
Masjid Kari atau dalam bahasa Turki  Kariye Camii telah telah melewati sejarah begitu panjang. Awalnya bangunan ini adalah gereja, kemudian menjadi masjid lalu diubah menjadi museum dan terakhir kembali masjid.
Para jamaah salat di dalam gereja Ortodoks kuno yang sekarang diubah menjadi Masjid Kariye di Istanbul, pada 6 Mei 2024. Foto: Yasin Akgul/AFP
Perintah Erdogan untuk mengubah masjid Kari sama seperti yang dilakukan di Hagia Sophia beberapa tahun lalu. Bangunan bekas katedral besar di Turki itu kembali berfungsi sebagai masjid.
Pada Senin in, Erdogan kembali membuka Masjid Kari lewat upacara yang dihadirinya dari jauh, tepatnya dari tempatnya berkantor di ibu kota Ankara. Sama seperti Hagia Sophia, masjid Kari berada di Istanbul.
Mufti Istanbul Safi Arpagus menyambut baik pembukaan kembali Masjid Kari.
Seorang pengunjung berdiri di dalam gereja Ortodoks kuno yang sekarang diubah menjadi Masjid Kariye di Istanbul, pada 6 Mei 2024. Foto: Yasin Akgul/AFP
"Masjid Kari sudah diperbaiki oleh Yayasan Direktorat Jenderal dan dibuka kembali untuk para jemaah," kata Arpagus seperti dikutip dari Anadolu.
ADVERTISEMENT
Bangunan yang kini menjadi masjid Kari pertama kali didirikan Kekaisaran Romawi Timur sebagai gereja dengan nama Juruselamat Suci.
Abad 14 saat Ottoman menguasai Istanbul bangunan itu diubah menjadi masjid. Setelah Perang Dunia II pemerintahan sekuler di bawah Ataturk saat itu mengubah menjadi Museum Kariye.
Hampir 100 tahun kemudian Erdogan mengembalikan bangunan itu sebagai masjid. Erdogan dikenal sebagai pemimpin partai ideologi Muslim di Turki, AKP.