Erdogan hingga PM India Prihatin atas Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

20 Mei 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Iran, Seyyed Ebrahim Raisi, memberikan sambutan usai salat Dzuhur berjemaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (24/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Iran, Seyyed Ebrahim Raisi, memberikan sambutan usai salat Dzuhur berjemaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (24/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Helikopter yang mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan mengalami kecelakaan di Varzeghan, Provinsi Azerbaijan Timur di Iran. Hingga kini belum diketahui bagaimana kondisi terkini Presiden Iran tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain Raisi, di helikopter itu juga ada Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian. Pemimpin salat Jumat di Tabriz dari Azerbaijan Timur, Ayatollah Al-Hashem dan Gubernur provinsi Azerbaijan Timur, Malek Rahmati.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan simpatinya dan mengatakan dirinya mengikuti perkembangan terkait insiden tersebut.
Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan Turki juga telah mengirimkan tim ke Iran untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan Raisi dan rombongan.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan keprihatinan atas insiden ini. "Kami berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Iran di saat-saat sulit ini, dan berdoa untuk kesejahteraan Presiden dan rombongannya," kata Modi di akun X.
Presiden Iran Ebrahim Raisi berpidato di Sesi ke-77 Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB di New York City, AS, Rabu (21/9/2022). Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
Presiden Irak, Abdul Latif Rashid, turut bereaksi atas insiden ini. Dia mengaku sudah membahas hal ini dengan duta besar Iran untuk Bagdad. Selain itu, juga telah menelepon Wakil Presiden Iran Mohammad Mokhber, serta mendoakan Raisi dan rombongan dalam kondisi baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
Secara terpisah, Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia' Al Sudani, memerintahkan kementerian dalam negeri Irak dan anggota Bulan Sabit Merah serta badan-badan terkait lainnya untuk menyediakan layanan yang diperlukan untuk membantu Iran menemukan helikopter Presiden Raisi yang hilang.
Kementerian Luar Negeri Mesir, dalam pernyataannya, menyatakan keprihatinannya atas kecelakaan helikopter Presiden Iran dan menekankan solidaritas Kairo terhadap Teheran.
“Pemerintah Arab Saudi sangat prihatin dengan apa yang beredar di media mengenai helikopter yang membawa Presiden Iran Dr. Ebrahim Raisi dan delegasi yang menyertainya…Kami menegaskan kembali bahwa Arab Saudi mendukung Republik Islam Iran dalam keadaan sulit ini," kata Kementerian Luar Negeri Mesir, menurut laporan Saudi Press Agency.
Yordania, Qatar, Kuwait, Yaman, Rusia dan Venezuela semuanya juga menyatakan keprihatinan mereka, dan mengatakan bahwa mereka mendukung bangsa Iran. Negara-negara tersebut juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan kepada Iran.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Amerika Serikat dan Uni Eropa mengatakan bahwa mereka sedang memantau situasi dan mengikuti laporan tentang insiden tersebut.
Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, mengatakan dalam sebuah pesan: "Saya mengikuti berita terkait helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi dan delegasi pendampingnya melalui unit krisis dan kedutaan besar di Teheran."
Tajani menambahkan bahwa dia juga terus memberi informasi kepada Perdana Menteri Georgia Maloney mengenai perkembangan insiden ini.
Komisaris Eropa untuk Manajemen Krisis, Janez Lenarčič, mengatakan "Atas permintaan bantuan dari Iran, kami mengaktifkan layanan pemetaan respons cepat Copernicus EMS UE sehubungan dengan kecelakaan helikopter yang dilaporkan membawa Presiden Iran dan menteri luar negerinya."