Erdogan Ingin Beli Rudal Rusia, AS dan NATO Keberatan

27 September 2021 14:26 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di acara KTT Kuala Lumpur di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto:  Malaysia Department of Information/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di acara KTT Kuala Lumpur di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Malaysia Department of Information/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mempertimbangkan kembali membeli sistem rudal Rusia. Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Amerika Serikat (AS) keberatan dengan keinginan Erdogan tersebut.
ADVERTISEMENT
Turki merupakan salah satu anggota aktif NATO. Meski demikian, Erdogan menegaskan rencana pembelian senjata dari Rusia membuktikan bahwa sistem keamanan Turki independen.
Hal tersebut disampaikan Erdogan saat diwawancarai media CBS pekan lalu. Dia mengakui, Amerika Serikat (AS) tidak memberikan opsi pembelian rudal kepada Turki.
Selain itu, AS juga tidak mengirimkan jet tempur F-35. Padahal, menurut Erdogan, Turki sudah membayar uang sebesar USD 1,4 miliar kepada AS, seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Pesawat Jet F-35 Foto: AFP/Jack Guez
Oleh karena itu, saat Erdogan disinggung apakah akan membeli sistem rudal Rusia S-400s lagi, tanpa ragu orang nomor satu di Turki itu menjawab, "Tentu, tentu saya iya."
Pada 2020 lalu, AS menjatuhkan sanksi kepada Turki karena membeli rudal S400-2 buatan Rusia.
ADVERTISEMENT
AS begitu naik pitam dengan ulah Turki ketika itu. Pemerintah AS sampai mengeluarkan Turki dari program F-35 di NATO.
AS menganggap sistem rudal S400-2 berbahaya bagi F-35. Kekhawatiran AS dijawab Turki. Mereka memastikan rudal Rusia yang dibeli negaranya digunakan secara independen. Turki juga menegaskan, rudal Rusia pun dipastikan bukan ancaman bagi AS.