Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (15/11) menyebut Israel sebagai negara teror. Ini adalah kecaman paling keras Erdogan terhadap serangan Israel di Gaza.
ADVERTISEMENT
Komentar Erdogan disampaikan saat korban jiwa serangan di Gaza sejak 7 Oktober itu mencapai 11.500 orang lebih. Mayoritas korban jiwa adalah warga sipil.
"Saya berkata dengan jelas Israel negara teror," kata Erdogan di depan kader partai penguasa Turki, AKP, seperti dikutip dari AFP.
"Saat kami mengutuk pemerintahan Israel, kami tidak akan lupa siapa mendukung pembantaian dan siapa yang membuka jalan siapa melegalisasi mereka," sambung dia.
Erdogan kemudian menyebut apa terjadi di Gaza sebagai pembantaian.
Turki adalah salah satu negara berpenduduk mayoritas Muslim yang punya hubungan diplomatik dengan Israel. Namun, pada November ini Turki menarik dubes dari Israel sebagai bentuk protes.
Turki juga memutus komunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
ADVERTISEMENT
Israel naik pitam atas komentar Erdogan. Mereka mengevaluasi hubungan diplomatik dua negara dengan menarik staf kedutaan dari Ankara.
"Presiden Turki yang menyebut Israel negara teroris tapi mendukung Hamas," kata Netanyahu.