Erdogan Minta Para Pembunuh Khashoggi Diadili di Turki

23 Oktober 2018 19:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS)
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pembunuhan Jamal Khashoggi dilakukan secara terencana dan sadis di dalam Konsulat Arab Saudi. Untuk itu, dia meminta Arab Saudi menyerahkan 18 orang yang diduga membunuh Khashoggi untuk diadili di Turki.
ADVERTISEMENT
"Saya meminta Raja Salman, Pelindung Dua Masjid Suci, insiden ini terjadi di Istanbul, karena itu pengadilan atas tim 15 orang plus tiga harus dilakukan di Istanbul," kata Erdogan dalam pidatonya di gedung parlemen, Ankara, Selasa (23/10).
Dalam hal ini, lanjut Erdogan, "Konvensi Jenewa tidak bisa memberikan imunitas diplomatik" kepada para pelaku.
Ke-18 orang itu ditahan oleh aparat Saudi setelah pemerintah Riyadh mengakui Khashoggi terbunuh di dalam Konsulat. Saudi mengatakan, Khashoggi tewas dalam perkelahian, bukan sengaja terbunuh. Sebanyak 15 orang yang ditahan adalah pelaku utama pembunuhan Khashoggi, tiga lainnya diduga kaki tangan.
Erdogan dalam pernyataannya yang paling detail soal kematian Khashoggi mengatakan jurnalis berusia 59 tahun itu dibunuh "dengan sadis". Pembunuhan Khashoggi, kata Erdogan, dilakukan secara terencana dan bermuatan politis.
ADVERTISEMENT
Tiga tim berdatangan bergantian ke Istanbul untuk melakukan ekseksusi tersebut. Menurut berbagai sumber kepada media, Khashoggi dimutilasi menjadi beberapa bagian.
Aktivis hak asasi manusia dan para jurnalis, melakukan protes di luar Konsulat Saudi di Istanbul. (Foto: REUTERS/Osman Orsal)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis hak asasi manusia dan para jurnalis, melakukan protes di luar Konsulat Saudi di Istanbul. (Foto: REUTERS/Osman Orsal)
Erdogan menegaskan, para pelaku harus diadili di Turki karena kejadian itu berlangsung di negaranya. "Pembunuhan ini memang terjadi di dalam Konsulat saudi, tapi jangan lupa bangunan itu berada di wilayah Republik Turki," tegas Erdogan.
Hingga saat ini mayat Khashoggi tidak diketahui rimbanya. Menurut pengakuan penyidik Saudi, mayat itu diberikan ke seorang "warga lokal" untuk dimusnahkan. Erdogan mendesak Saudi agar memberitahu siapa warga lokal yang dimaksud.
"Menurut informasi Saudi, mayatnya diberikan ke warga lokal. Siapa dia? Ini yang harus diungkap oleh Saudi," ujar Erdogan lagi.
Erdogan juga mengatakan penyidik Saudi masih akan terus menyelidiki kasus ini hingga terang benderang siapa pelaku dan otak pembunuhan tersebut. Sejauh ini, pembunuhan Khashoggi memunculkan nama Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman lantaran beberapa pelaku adalah pengawal pribadinya.
ADVERTISEMENT
"Aparat Turki punya bukti pembunuhan ini terencana. Turki dan seluruh dunia baru akan tenang jika seluruh pelaku dan otak pembunuhan ini diadili. Negara lain harus ikut berpartisipasi," tutur Erdogan.