Erdogan: Perintah Pembunuhan Khashoggi dari Pejabat Tertinggi di Saudi

3 November 2018 17:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam pertemuan kelompok parlementer partainya di Grand National Assembly of Turkey (GNAT) di Ankara. (Foto: Adem Altan / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam pertemuan kelompok parlementer partainya di Grand National Assembly of Turkey (GNAT) di Ankara. (Foto: Adem Altan / AFP)
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali menyerang Arab Saudi terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Ia menyebut perintah pembunuhan Khashoggi dikeluarkan pejabat tertinggi di Saudi.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Erdogan memastikan perintah bukan keluar dari mulut Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz. Erdogan mengatakan, sampai saat ini sosok tersebut masih belum diketahui.
"Kami harus mengungkap identitas dalang di belakang pembunuhan Khashoggi," sebut Erdogan dalam sebuah artikel opini yang dikirim ke Washington Post, Sabtu (3/11).
Jamal Khashoggi. (Foto: Instagram/@jkhashoggi)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Khashoggi. (Foto: Instagram/@jkhashoggi)
"Kami masih terkejut dan sedih atas tindakan beberapa pejabat Saudi yang menutupi pembunuhan berencana terhadap Khashoggi dibandingkan mengungkap keadilan yang saat ini sangat dibutuhkan demi persahabatan antara kami (Saudi-Turki)," sambung dia.
Dia menambahkan, kecemasan terbesarnya saat ini adalah belum ditemukannya jenazah Khashoggi. Ia pun kembali mendesak Saudi mengungkap siapa orang yang menginstruksikan pembunuhan tersebut.
"Sayangnya, sampai sekarang Saudi menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan itu," kata dia.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Cem Oksuz/Presidential Press Office/Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Cem Oksuz/Presidential Press Office/Handout via REUTERS)
"Meski Riyadh sudah menahan 18 tersangka, sangat memprihatinkan tidak ada tindakan yang dilakukan kepada Konsul Jenderal Saudi di Turki yang sudah berbohong kepada media dan melarikan diri dari Turki," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Khashoggi tewas sebulan lalu, tepatnya pada 2 Oktober 2018 setelah memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul.
Dalam memberikan keterangan mengenai Khashoggi, Saudi kerap berubah-ubah. Awalnya mereka bersikeras menyatakan Khashoggi sudah keluar gedung konsulat.
Setelah dua pekan berlalu sejak Khashoggi hilang, akhirnya Saudi mengaku pewarta kritis itu tewas di dalam gedung konsulat. Saudi membantah Khashoggi tewas dibunuh, versi mereka pria 59 tahun itu kehilangan nyawa karena berkelahi dengan beberapa orang.
Keterangan Saudi, dibantah Erdogan. Pemimpin Turki itu menyebut Khashoggi dibunuh dan meminta seluruh pelaku dihukum sesuai hukum berlaku.