Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Erdogan Sebut Demo di Turki sebagai Aksi Terorisme Jalanan
26 Maret 2025 11:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut demo menolak penangkapan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu sebagai terorisme jalanan.
ADVERTISEMENT
Ekrem Imamoglu ditangkap sejak pertengahan Maret lalu atas tuduhan korupsi. Ekrem Imamoglu adalah sosok yang digadang-gadang sebagai calon kuat penantang kekuasaan Erdogan.
Penangkapan Ekrem Imamoglumemicu demo besar di Turki. Sampai Selasa (25/3), puluhan ribu orang turun ke jalanan kota besar demi menolak penangkapan Ekrem Imamoglu dan menentang pemerintahan Erdogan.
Erdogan adalah Ketum Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dan telah memimpin Turki sekitar 22 tahun, baik sebagai PM maupun presiden.
Seiring semakin besarnya demo, Presiden Erdogan naik pitam. Dia menuduh oposisi partai CHP memprovokasi warga untuk ikut demo.
Erdogan kemudian memprediksi bahwa rakyat Turki yang ikut demo akan merasa malu terhadap kejahatan diperbuat terhadap negara setelah unjuk rasa mereda.
ADVERTISEMENT
Erdogan pun menyebut demo yang sedang berlangsung tak ubahnya seperti sebuah pertunjukan yang akan segera berakhir.
Berbicara pada sekelompok anak muda pada acara buka puasa bersama Selasa (25/3), Erdogan meminta rakyat memakai akal sehat dan bersabar atas situasi Turki. Dia lalu mengakui Turki sedang mengalami hari-hari sensitif.
"Mereka yang meneror jalanan kita dan ingin mengubah negara ini menjadi tempat kekacauan tidak punya tujuan. Jalan yang mereka tempuh adalah jalan buntu," kata Erdogan seperti dikutip dari Reuters.
Terpisah, Ketua Umum CHP Ozgur Ozel menggalang demo besar pada akhir pekan ini. CHP adalah tempat Imamoglu bernaung.
Ozel turut pula menuntut pengadilan terhadap Imamoglu digelar secara terbuka. Selain itu, Ozel meminta agar pemilu dini digelar di Turki dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
"Apakah Anda siap untuk unjuk rasa besar-besaran di alun-alun besar di Istanbul pada hari Sabtu [29/3] untuk mendukung Imamoglu, menolak penangkapannya, menuntut pengadilan terbuka yang transparan, dan mengatakan bahwa kami sudah muak dan kami menginginkan pemilihan umum lebih awal?" ucap Ozel.