Erdogan Umrah setelah Bertemu Raja Salman dan Pangeran MBS

29 April 2022 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Turki Erdogan (tengah) bersama pembantunya melaksanakan salat sunah saat umrah di Makkah, Jumat (29/4/2022). Foto: STR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Turki Erdogan (tengah) bersama pembantunya melaksanakan salat sunah saat umrah di Makkah, Jumat (29/4/2022). Foto: STR/AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertandang ke Arab Saudi, Kamis (28/4). Setelah bertemu Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman (Pangeran MBS) di Jeddah, Erdogan dan rombongan meluncur pada malam harinya ke Makkah.
ADVERTISEMENT
Di sini, Erdogan dan rombongan melaksanakan ibadah umrah di Masjidil Haram, Jumat (29/4) dini hari. Erdogan didampingi sejumlah pembantunya, seperti menteri keuangan, menteri keuangan, dan kepala intelijen.
Presiden Turki Erdogan bersama pembantunya melaksanakan salat sunah saat umrah di Makkah, Jumat (29/4/2022). Foto: STR/AFP
Presiden Turki Erdogan berdoa usai salat sunah di sela melaksanakan umrah di Makkah. Foto: STR/AFP
Seperti kepala negara lainnya saat beribadah ke Masjidil Haram, pasukan keamanan Arab Saudi membuat pagar manusia agar tamu negara bisa beribadah dengan aman dan nyaman. Apalagi saat ini Masjidil Haram sangat padat jemaah yang mempertebal ibadah menjelang berakhirnya bulan Ramadhan.
Erdogan sempat menunaikan ibadah salat sunah dua rakaat. Pintu Ka’bah juga dibuka untuknya agar bisa masuk ke dalamnya.

Erdogan Memperbaiki Hubungan yang Retak

Beberapa tahun ini hubungan Turki dan Arab Saudi retak karena perbedaan kebijakan terhadap isu luar negeri. Hubungan kian tegang setelah muncul kasus pembunuhan jurnalis pengkritik Kerajaan Arab Saudi, Jamal Khasshogi, di kantor konsulat Saudi di Turki, pada 2 Oktober 2018.
Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan setibanya di Jeddah, Arab Saudi, 28 April 2022. Foto: Reuters
Turki menyalahkan Arab Saudi atas peristiwa pembunuhan itu dan hendak mengadili secara in absentia para tersangkanya. Hal ini membuat Arab Saudi kesal dan memboikot produk Turki yang banyak terdapat di negara Kerajaan itu.
ADVERTISEMENT
Setelah 3,5 tahun produknya diboikot, Turki mencoba menjalin hubungan baik lagi dengan Arab Saudi. Turki setuju menyerahkan persidangan tersangka kasus Khashoggi ke Arab Saudi.
“Sebagai dua negara yang bersaudara dari segi sejarah, budaya, dan hubungan manusia, kami melakukan upaya tak henti-hentinya untuk memperkuat semua jenis hubungan politik, militer dan ekonomi, dan untuk memulai era baru di antara kami,” cuit Erdogan di akun Twitter terkait kunjungan dua harinya ke Arab Saudi.