Eri Cahyadi Temukan Pungli Jukir Rp 35 Ribu per Mobil di Kebun Binatang Surabaya

13 Juli 2024 3:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat melakukan sidak dan menemukan juru parkir liar di Jalan Setail, sekitar Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (12/7/2024). Foto: Humas Pemkot Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat melakukan sidak dan menemukan juru parkir liar di Jalan Setail, sekitar Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (12/7/2024). Foto: Humas Pemkot Surabaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, melakukan sidak di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (12/7). Sidak tersebut dilakukan usai dirinya menerima laporan di sosial media dan pesan WhatsApp dari warga terkait adanya praktik parkir liar kepada pengunjung.
ADVERTISEMENT
Saat datang di lokasi, Eri langsung menemukan praktik pungutan liar (pungli) oleh oknum juru parkir (jukir) yang mematok tarif sebesar Rp 35 ribu per mobil di Jalan Setail--sekitar KBS.
"Setelah baca DM (Direct Message Instagram) itu saya langsung turun ke lapangan. Setelah turun ke lapangan ternyata pas ada orang di sana, saya berhenti orangnya agak berdebat," ujar Eri kepada wartawan, Jumat (12/7).
"Saya turun, (tanya) berapa bayarnya, (dijawab) Rp 35 ribu, saya bilang, gak ngene ngisin-ngisini suroboyo iki, wong njobo Suroboyo melbu dadi koyok ngene, ngerusak (saya sampaikan ini memalukan bagi Surabaya, orang luar Surabaya masuk jadi seperti ini, merusak)," lanjutnya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat melakukan sidak dan menemukan juru parkir liar di Jalan Setail, sekitar Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (12/7/2024). Foto: Humas Pemkot Surabaya
Menemukan adanya pungli itu, Eri lalu mengumpulkan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang berjaga di sekitar KBS. Ia menginstruksikan petugas Dishub untuk menghentikan praktik jukir liar di seliruh tempat wisata dan taman di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Apabila tidak bisa mencegah jukir liar, kata Eri, petugas bisa menghubungi atasannya untuk mengerahkan pasukan lebih banyak.
"Mulai hari ini, tidak boleh ada parkir liar lagi. Dishub harus menjaga semua tempat wisata dan taman hingga pukul 22.00 WIB," ucapnya.
Selain itu, Eri juga memerintahkan Kepala Dishub Surabaya, Tundjung Iswandaru, untuk mengevaluasi kinerja petugas Dishub secara menyeluruh.
"Saya minta Pak Tundjung mengevaluasi semua kerja Dishub, termasuk tindakan tegas terhadap petugas yang terlibat dalam praktik parkir liar," tuturnya.
"Jika tidak ada perubahan, akan ada sanksi tegas hingga pencopotan jabatan struktural," tambah dia.
Kebun Binatang Surabaya. Foto: Instagram/@kebunbinatangsurabaya
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, mengatakan pihaknya akan mengusut pelaku jukir liar. "Kami akan mencari tahu siapa yang bermain. Joki-joki liar itu bukan petugas kami. Jika ada petugas yang terlibat, akan kami tindak tegas," kata Tundjung.
ADVERTISEMENT
Tundjung mengungkapkan bahwa praktik liar seperti itu sering terjadi saat hari libur dan liburan sekolah. Ia mengaku sering melalukan penindakan terhadap jukir liar, namun masih muncul.
"Kami akan meningkatkan intensitas patroli dan penjagaan, serta bekerjasama dengan Satpol PP dan Polisi untuk menertibkan area (KBS) tersebut," ungkapnya.
"Ke depan, kami akan meningkatkan intensitas patroli dan penjagaan, serta menindak tegas petugas yang terlibat," lanjutnya.