Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Erick Thohir Dorong Perayaan Tahun Baru Hijriah Lebih Meriah
8 Juli 2024 1:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri BUMN, Erick Thohir , bersama Ketum Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), Garibaldi 'Boy' Thohir, membuka acara International Hijriah Food Festival di Masjid At Thohir, Depok, Jabar, Minggu (7/7). Dalam acara itu, Erick berharap perayaan tahun baru Islam ke depan tak kalah meriah dari tahun baru Masehi.
ADVERTISEMENT
"Ya, tahun baru Hijriah kadang-kadang kita tidak menjadikan sesuatu yang prioritas, itu yang harus kita bangun. Tidak kalah dengan tahun baru yang ‘sering’ masyarakat lebih lakukan," ujar Erick di kawasan Masjid At Thohir, Depok, Jawa Barat, Minggu (7/7).
Erick menuturkan, setelah terjun ke dunia media, ia pernah mencoba menggelar perayaan dengan berkolaborasi dengan berbagai musisi. Misalnya saja dengan Slank hingga Haddad Alwi.
"Nah, ternyata ini sudah mulai bergulir. Seperti hari ini ada di sekitar Masjid At-Thohir melakukan sebuah kegiatan 'International Food Festival’ untuk Hijriah," ucap Erick.
Erick pun mendorong agar perayaan tahun baru Islam ini dapat dirayakan lebih besar lagi di seluruh Indonesia. Kemeriahan tahun baru Islam, kata Erick, juga harus dimaknai dengan rasa syukur.
ADVERTISEMENT
"Nah, hal ini mungkin menjadi sebuah bagian yang insyaallah ke depan kita terus dorong. Kembali lebih baik. Lebih baik selalu. Lebih baik sama sepak bola Indonesia lebih baik," ungkap Erick.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menyatakan apresiasinya kepada Erick dan Boy Thohir untuk menyemarakkan tahun baru Islam.
"Tadi perwakilan dari kedutaan Tiongkok datang. Semua kalangan datang, jadi peringatan 1 Muharram tapi temanya 'Islam Rahmatan lil'alamin' bersama menghormati keberagaman dan perbedaan, kita beri apresiasi," pungkas Zulhas.
Hadir dalam acara ini Ketua Majelis Pertimbangan PAN, Hatta Rajasa; Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia; Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas; Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf.
Kemudian ada Tsamara Amany, Rosan Roeslani, Gudfan Arif Ghofur, Yusuf Permana, Muhammad Yusuf Ateh, Anindya Bakrie dan Sofyan Djalil.
ADVERTISEMENT