Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Erick Thohir: Jokowi Sudah Sering Diserang, Sekarang Harus Ofensif
13 Desember 2018 15:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir membuka secara resmi Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Erick mengatakan, rakornas tersebut adalah konsolidasi antara TKN dengan Tim Kampanye Daerah (TKD) dalam menyikapi berbagai pelaporan hukum atas pasangan Jokowi-Ma'ruf di masa kampanye ini.
"Bahwa selama ini kita lihat, kita terus yang dilaporin terus. Sudah begitu mending yang dilaporin bener, yang dilaporin kebanyakan yang disalah-salahin," kata Erick di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
Karena banyaknya laporan ke polisi maupun ke Bawaslu, Erick menegaskan timses Jokowi kini lebih memilih untuk ofensif (menyerang). Padahal selama ini, kata dia, timses Jokowi lebih banyak defensif (bertahan).
"Sekarang kita bersama-sama soliditas. Yang tadinya kita defensif, kita menganggap ini juga merupakan kampanye yang baik," ucapnya.
"Tapi karena kemarin kita sudah diserang, bahkan ada kampanye Partai Komunis Indonesia (PKI) segala, jadi mau tidak mau kita harus ofensif sekarang," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Erick mengungkapkan, TKN memiliki bukti dan fakta tentang semua isu dan berita yang tidak benar terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kita bergerak, karena Pak Jokowi kan sudah bilang: sabar, sabar, sabar. Sama, kita juga sama sabar, tapi sekarang bergerak. Karena apa? Semua buktinya, faktanya ada. Jangan sampai nanti kita dianggap melakukan hal-hal yang enggak baik," pungkas Erick.
Rakernas ini dihadiri Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ade Irfan Pulungan. Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto juga dijadwalkan akan hadir, namun hingga saat ini belum terlihat di lokasi. Rakornas ini digelar selama tiga hari, mulai 13 Desember - 15 Desember 2018.