Eriko Sindir Parpol Berkoalisi tapi Tak Deklarasi Capres: Apa Semua Tunggu PDIP?

8 Januari 2023 18:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen DPP PDIP, Eriko Sotarduga saat diskusi "Ekonomi Gotong Royong sebagai Pilar Ekonomi Nasional" di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (4/7). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen DPP PDIP, Eriko Sotarduga saat diskusi "Ekonomi Gotong Royong sebagai Pilar Ekonomi Nasional" di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (4/7). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga heran banyak parpol yang sudah membentuk koalisi tapi belum juga mengumumkan capres-cawapres. Ia menyebut, jangan-jangan manuver parpol terkait capres-cawapres bergantung pada keputusan usungan PDIP di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Golkar, PAN, dan PPP serta Gerindra-PKB telah membentuk koalisi namun belum menentukan capres-cawapres. Sementara PKS, NasDem dan Demokrat melakukan penjajakan intens namun belum mendeklarasikan koalisi.
"Coba pikirkan. Koalisi sudah terbentuk tapi mereka tidak bisa memutuskan. Aneh enggak ini? Contoh Nasdem, sama siapa lagi, Demokrat sama PKS. Kenapa enggak diputuskan capres [deklarasi], calon wapres enggak ada?" kata Eriko usai acara makan bareng warga DKI Jakarta dalam rangka HUT PDIP ke-50 di Johar Baru, Minggu (8/1).
"KIB ada tiga partai. Sudah sepakat katanya, tapi tidak memutuskan juga? Gerindra dan PKB. Makanya saya sampaikan, apakah kalian semua menunggu PDIP? Kalau itu yang terjadi kami sungguh bersyukur," imbuh dia.
Pembekalan anggota baru PDIP yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Eriko mengatakan, Ketum Megawati Soekarnoputri masih memperhitungkan banyak hal dalam membentuk koalisi dan capres-cawapres. Mulai dari padangan akademisi hingga keinginan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sehingga ia mengajak semua pihak sabar menunggu capres-cawapres dari PDIP.
"Sebenarnya PDIP tidak ada masalah. Nanti apakah mau maju sendiri. Atau dengan partai lain. Nanti keputusan Ibu Ketum. Nah kenapa yang ada, sudah fix, sudah ada calonnya, tidak dilegalkan seperti itu? Jadi sekali lagi mari kita tunggu nanti, apa respons dari masyarakat, tapi sekali lagi, kami yakin Ibu Mega akan memutuskan yang terbaik," paparnya.
"Karena belau mempunyai, sudah mengalami pahit getirnya, sudah mengalami bagaimana di kondisi yang berat pada saat ditekan orde baru sampai saat ini. Kami pernah mengalami kekalahan pernah. Kami kembali menang ya. Apakah kami bisa hatrick, sekali lagi nanti kita tunggu," ungkap dia.

Capres-cawapres Diungkap di HUT PDIP?

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kedua kiri) didampingi Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga (ketiga kiri) mengambil makan saat acara Makan Bareng 10.000 Warga DKI Jakarta di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Sementara itu, PDIP akan menggelar hajatan HUT ke-50 pada 10 Januari mendatang. Acara ini disebut-sebut akan memunculkan kejutan. Apakah capres-cawapres akan diumumkan saat HUT PDIP?
ADVERTISEMENT
"Setiap HUT memang kita merancang dengan baik ada elemen of surprise yang selalu ditampilkan, apalagi Bu Mega juga sering menampilkan berbagai kejutan didalam peringatan HUT partai, Rakernas," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam kesempatan yang sama.
"Bahkan ketika umumkan Pak Jokowi pada periode kedua itupun di luar dugaan. Rekamannya hanya melalui HP, socmed, saat itu tiba-tiba ibu membicarakan itu, karena beliaulah mempunyai kewenangan," tambah dia.
Hasto mengatakan, Megawati sudah banyak berdialog dengan berbagai pihak. Dialog itulah yang akan menjadi dasar pertimbangan Megawati memutuskan siapa capres 2024.
"Kalau kita lihat pengumuman, pendaftaran ke KPU pada bulan Oktober 2022, dan ibu Ketua Umum sudah banyak lakukan dialog dan biasanya juga ibu sebelum mengambil keputusan mendengarkan, mempertimbangkan dari ribuan kali seluruh proses yang ada, terhadap calon-calon yang ada, dialog terus menerus, ke tempat Bung Karno ke Blitar, setelah itu biasanya baru diumumkan," tandas dia.
ADVERTISEMENT