news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Erupsi Gunung Merapi Sejak 4 Januari 2021 Cenderung , Bukan Eksplosif

20 Januari 2021 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Merapi erupsi . Foto: ANTARA FOTO/Anis
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi erupsi . Foto: ANTARA FOTO/Anis
ADVERTISEMENT
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melaporkan bahwa Gunung Merapi tengah mengalami sejumlah erupsi sejak awal tahun 2021, tepatnya 4 Januari 2021.
ADVERTISEMENT
Aktivitas erupsi tersebut berupa guguran lava dan awan panas sejauh maksimal 800 m dan dominasi luncuran sekitar 500 m.
Jenis erupsi yang terjadi cenderung bersifat , bukan eksplosif. Artinya magma yang keluar dari lubang (kawah) tidak disertai dengan ledakan.
Sebelumnya, status gunung merapi dinaikkan dari Bahaya menjadi Siaga pada 5 November 2020 lalu. Dikhawatirkan akan terjadi letusan yang bersifat eksplosif yang dapat menjangkau ke area dalam jarak maksimum 5km.
Gunung Merapi erupsi . Foto: ANTARA FOTO/Anis
Evaluasi terus dilakukan, dan pada 4 Januari terjadi erupsi bersifat dengan ditandai munculnya api diam dan guguran lava pijar.
Bersamaan dengan berjalannya erupsi bersifat , aktivitas internal menurun dengan potensi bahaya berupa luncuran awan panas dan guguran lava sejauh 5 km ke Barat Daya. Selain itu ada juga potensi eksplosif dengan lontaran material maksimum sejauh 3 km.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, status Siaga tetap diperlukan untuk mempersiapkan masyarakat dalam mengantisipasi bahaya erupsi yang dapat terjadi di kemudian hari.
"Status siaga perlu ditetapkan untuk memberi waktu yang cukup kepada masyarakat agar mengantisipasi bahaya erupsi yang akan terjadi," tulisnya Badan Geologi dalam laporan tertulis.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona