Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan serangan tersebut merupakan balasan atas serangan Hamas. Israel memberlakukan 'pengepungan total' di Jalur Gaza sehingga memutus pasokan bantuan kemanusiaan ke wilayah itu.
Israel juga melarang pasokan bahan bakar dan listrik yang sangat krusial bagi rumah sakit untuk beroperasi. Situasi semakin diperburuk oleh kurangannya obat-obatan, keterbatasan staf medis, dan keterbatasan fasilitas perawatan untuk ribuan orang yang terluka imbas serangan Israel.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengungkapkan jumlah korban terkini perang antara Israel dan Hamas. Hingga Sabtu (4/11), katanya, sudah hampir 10 ribu orang tewas akibat peristiwa ini.
Konflik antara Israel dan Hamas juga mengancam nyawa wanita hingga anak yang baru lahir di Gaza.
Dikutip dari AFP, informasi mengenai kondisi ratusan bayi baru lahir yang malang itu diungkap oleh juru bicara UNICEF, Jonathan Crickx, pada Minggu (22/10).
UNICEF (The United Nations Children's Fund) merupakan salah satu badan PBB yang bertanggung jawab menyediakan bantuan bagi anak-anak di seluruh dunia.
"Saat ini ada 120 bayi baru lahir yang berada di inkubator, 70 di antaranya menggunakan ventilasi mekanis, dan tentu saja ini menjadi perhatian utama kami," ujar Crickx.
Terpisah, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menambahkan, 130 bayi prematur di dalam inkubator berada dalam bahaya akibat kekurangan bahan bakar.