Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT

Menurut laporan Global Traffic Scorecard 2024 yang dirilis oleh INRIX, Jakarta menempati posisi ke-7 kota termacet di dunia .
Perusahaan analisis data lalu lintas asal Amerika Serikat tersebut melakukan penilaian pada data tren transportasi 964 kota di 37 negara. Posisi ini naik dibanding tahun 2023, di mana Jakarta berada di peringkat kesepuluh.
Macet yang kerap dijumpai saat jam berangkat dan pulang kerja menjadi pemandangan yang lumrah dilalui oleh para pejuang rupiah. Tak ayal, mereka harus memutar otak untuk menghindari kemacetan.
ADVERTISEMENT
Digunakannya jalur pintas oleh pengendara motor membuat warga harus ekstra berhati-hati, karena mau tidak mau mereka harus berbagi jalan.
Sejatinya, transportasi umum di Jakarta bervariatif. Ada KRL, TransJakarta , hingga yang teranyar LRT Jabodebek. Adanya transportasi umum itu sedianya bisa mengurangi tingkat kemacetan, khususnya di Jakarta.
TransJakarta bahkan akan menambah rute perjalanan ke wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek). Langkah ini untuk meningkatkan layanan masyarakat yang tinggal di kawasan penyangga Jakarta, agar bisa beralih ke transportasi umum.