Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Esai Foto: Membangun SDM Lewat Ruang Literasi di Balik Jeruji
10 Desember 2023 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menitDi koridor antar-blok, sejumlah warga binaan yang lain mengerumuni gerobak baca yang berisi berbagai jenis buku. Mulai dari buku novel hingga religi tertata rapi di atas gerobak itu. Dengan antusias mereka mulai membuka halaman demi halaman. Mengeja kata demi kata dan ada juga yang hanya sekadar mengamati gambar di setiap buku.
Tak sedikit dari warga binaan yang menghuni sembilan blok di rutan tersebut masih mengalami buta huruf atau tunaaksara. Mereka kemudian dikumpulkan di sanggar belajar. Di sanggar itulah, relawan dari petugas rutan dengan sabar menuntun mereka belajar membaca dan menulis.
Berawal dari keprihatinan melihat warga binaan yang masih tunaaksara mendorong Kepala Seksi Pelayanan Rutan Kelas I Makassar Angga Satrya mulai membuka ruang literasi di dalam Rutan. Dimulai dengan membuat sanggar belajar pada tahun 2020.
“Jadi warga binaan yang ada di sini itu, ada saja yang belum bisa membaca dan menulis. Sementara baca tulis kan sudah menjadi kebutuhan dasar manusia.” ungkapnya saat di temui di Rutan.
Tahun selanjutnya pihak Rutan menghadirkan gerobak baca guna menarik perhatian warga binaan untuk membaca buku. Namun pembatasan pergerakan dengan sistem blok karena alasan keamanan menjadi kendala. Sehingga sebagian warga binaan tidak bisa mengakses gerobak baca dan perpustakaan yang telah memiliki koleksi buku lebih dari 1.000 judul.
Pertengahan tahun 2023, mulai digagas program Asongan Buku Blok (A’Bulo). Buku-buku bacaan diantar langsung ke setiap blok secara bergantian dari Senin hingga Sabtu. A’Bulo dapat dimaknai sebagai kebersamaan. Membangun kebersamaan antara sesama penghuni blok melalui peningkatan minat baca yang bernilai rekreasi. Selain mendapatkan pengetahuan baru, membaca buku bisa mengurangi kebosanan dan beban psikologis para warga binaan dalam menghadapi persoalan hukum yang sedang mereka jalani.
Ruang literasi di rutan yang dihuni oleh 2013 warga binaan per 17 November 2023 tersebut, diharapkan mampu memberi kontribusi terhadap program ketiga dari tujuh prioritas nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024, yakni Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing.