Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Esai Foto: Menjaga Eksistensi Wayang Potehi Peninggalan Tionghoa Abad ke-16
18 Februari 2025 17:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Pertunjukan Wayang Potehi: Penampilan wayang potehi oleh komunitas Rumah Cinta Wayang. Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jmc8j2kh3e0czt0jww3s4at9.jpg)
Di zaman yang serba modern ini, kehadiran Wayang Potehi kurang populer di kalangan anak muda, eksistensinya pun sudah hampir tidak diketahui oleh banyak orang.
![Karakter Wayang: Aset wayang potehi milik komunitas Rumah Cinwa. Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jmc8hz2mxy4pjqr3hepcbqyc.jpg)
Wayang Potehi merupakan seni teater boneka tangan yang dibawa oleh para perantau Tionghoa pada abad ke-16 lalu.
Seiring dengan semakin banyaknya pendatang Tionghoa yang bermukim di Indonesia saat itu, wayang Potehi pun akhirnya berkembang di Jawa hingga saat ini.
Salah satu yang menjaga keberadaan wayang Potehi saat ini adalah komunitas Rumah Cinwa yang memiliki misi untuk mengenalkan kembali dan mempopulerkan wayang ini agar tetap menjadi eksis.
Selain untuk menjaga eksistensi wayang Potehi, Rumah Cinwa ini juga ingin menjaga sebuah kebinekaan yang ada di dalam wayang Potehi yang tidak pandang bulu terhadap agama, budaya, dan bahasa.
Komunitas Rumah Cinwa ini berdiri sejak 2014 yang didirikan oleh seorang akademisi yang berprofesi sebagai dosen Sastra Jawa yang bernama Dwi Woro Retno Mastuti.
Adapun Komunitas Rumah Cinwa ini merupakan singkatan dari Rumah Cina Jawa atau Rumah Cinta Wayang yang memiliki sanggar di Depok, Jawa Barat.
Komunitas ini pun memiliki anggota yang didominasi oleh para Gen Z dan anak muda yang terdiri dari dalang, pemusik dan penulis naskah.
Biasanya, cerita yang ditampilkan pada wayang Potehi selalu bercerita tentang sejarah klasik China.
Tetapi karena di Rumah Cinwa ini didominasi oleh anak muda, cara mereka berkarya pun terus berkembang dengan mengangkat cerita-cerita terkini yang berkaitan dengan apa yang sedang ramai dibicarakan oleh anak muda saat ini.