Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

Indeks kebahagiaan warga Jakarta di angka 70,68 di tahun 2021. Angka ini berdasarkan survei BPS turun di 2021 menjadi 70,68.
Lalu bagaimana kebahagiaan warga Jakarta kini?
Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan survei Indeks Kebahagiaan pada 2021. Survei itu dilakukan pada rentang waktu 1 Juli hingga 27 Agustus.
Indeks Kebahagiaan Provinsi DKI Jakarta pada 2021 mengalami penurunan jika dibanding survei tahun 2017.
Pada 2017, Indeks Kebahagiaan DKI berada pada angka 71,33, sementara pada 2021 Indeks Kebahagiaan DKI menjadi 70,68. Indeks Kebahagiaan 2021 menempatkan Jakarta di urutan 27 dari 34 provinsi.
Sejumlah persoalan masih mengemuka, menjadi pekerjaan rumah pemerintah Provinsi DKI. Mulai dari permukiman kumuh dan aliran air bersih.
Seperti pemukiman di kampung Marlina, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara yang berbulan-bulan tak dialiri air bersih.
Kemudian, proyek sumur resapan yang ditargetkan mencapai 26.932 titik atau 53.050 meter kubik pada akhir tahun 2021, pada 2 Desember lalu sumur baru mencapai 19.042 titik.
Hal lain yang diduga memicu warga tak bahagia yakni kemacetan. Kampanye agar warga menggunakan transportasi umum dan sepeda untuk beraktivitas belum efektif, pengguna kendaraan pribadi masih memadati jalan-jalan di Jakarta.
Sementara menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, indeks kebahagiaan warga Jakarta turun akibat pandemi COVID-19.
"Akibat dampak pandemi COVID-19 besar sekali terhadap kesehatan, dan juga perekonomian kita," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Jumat (31/12/2021).
Selain masalah perekonomian warga Jakarta yang menurun karena pandemi, kebahagiaan warga juga terenggut karena banyak warga kehilangan anggota keluarga karena COVID-19.
Semoga pandemi segera berlalu, dan bahagia menghampiri pintu-pintu rumah warga Jakarta.