Esai Foto: Tarkam dan Upaya Merayakan Sepak Bola

10 November 2024 12:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penonton berada pinggir lapangan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penonton berada pinggir lapangan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Gemuruh warga disambut yel-yel kian menyemarakkan suasana pertandingan sepak bola antar kampung (Tarkam) di stadion mini yang ada di kawasan Jatibening, Bekasi, Jawa Barat.
Aksi duel pemain tarkam saat pertandingan berlangsung. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aksi duel pemain tarkam saat pertandingan berlangsung. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Serangan demi serangan silih berganti, keseriusan para pemain terlihat dari gaya permainan yang ditunjukkan di pertandingan tersebut.
Pemain tarkam melakukan pemanasan di antara pelatih dan penonton. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tarkam adalah istilah yang ditujukan untuk pertandingan olahraga antarkampung dan dimainkan oleh atlet-atlet amatir. Banyak orang Indonesia menyukai olahraga, tetapi mimpinya tidak dapat terwujud hingga menjadi atlet profesional.
Panitia mencatat susunan pemain tarkam. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Oleh sebab itu, kompetisi tarkam atau antarkampung hadir di kalangan masyarakat. Umumnya, tarkam dimainkan antara satu kampung melawan kampung lainnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu pemain tarkam menunggu mulainya pertandingan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Cabang olahraga yang kebanyakan dimainkan dalam kompetisi tarkam adalah sepak bola. Namun, tidak memungkiri pula jika masyarakat melakukan pertandingan untuk olahraga lainnya.
Teriakan penonton saat mendukung tim tarkam. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Disisi lain, Tarkam kerap dijadikan hiburan alternatif, tempat para warga berkumpul untuk mendukung kampungnya masing-masing.
Salah satu pemain tarkam memberikan tanda tangan kepada penonton. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Meskipun sering dilabeli ‘murahan’, atmosfer pertandingan tarkam juga tidak kalah menarik, para suporter yang merupakan warga sekitar maupun pendukung kedua tim yang bertanding saling meramaikan suasana bak pertandingan besar yang biasanya ada.
Salah satu penonton melakukan swafoto bersama pemain tarkam. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selayaknya tim sepakbola, para tim sepakbola kampung yang memiliki finansial di atas rata-rata juga dapat memainkan pemain-pemain berkelas lainnya seperti pemain Liga Profesional maupun mantan atlet yang pernah wara-wiri di televisi.
Pemain tarkam berfoto sekaligus membantu mengambil gambar. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Meski begitu, Tarkam identik dengan kegiatan amatir, harusnya permainan berjalan atas dasar kesenangan, stereotip kasar, kekerasan dan hal-hal yang tidak seharusnya ada memang sudah lama melekat pada level tarkam, namun kembali lagi ini perihal merayakan sepakbola, olahraga yang diminati masyarakat paling bawah maupun elite tertinggi, maka rayakan lah.
ADVERTISEMENT