Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
Esai Foto: Upaya Pelestarian Terumbu Karang di Pulau Tidung
9 Maret 2025 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang memiliki kekayaan alam bawah laut yang luar biasa. Pesona lautan Indonesia di antaranya adalah terumbu karang yang menjadi salah satu keajaiban paling menakjubkan.

Salah satu tempat yang mengungkapkan keindahan terumbu karang dengan sempurna adalah Pulau Tidung yang terletak di Kepulauan Seribu, Jakarta.
Terumbu karang di Pulau Tidung adalah karya alam yang menakjubkan, dipenuhi dengan keanekaragaman hayati yang mengagumkan. Di bawah permukaan air yang jernih, terdapat labirin karang yang indah, dihuni oleh berbagai spesies ikan warna-warni, biota laut, dan organisme mikroskopis lainnya.
Terumbu karang ini bukan hanya menjadi rumah bagi kehidupan laut, tetapi juga memberikan layanan ekosistem yang penting, seperti perlindungan pantai dari abrasi dan badai serta menyediakan sumber daya bagi masyarakat setempat yang bergantung pada sektor perikanan.
Meskipun keindahan terumbu karang di Pulau Tidung telah menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, ekosistem yang rapuh ini tidak luput dari ancaman yang serius. Salah satu ancaman utama adalah kerusakan fisik akibat aktivitas manusia seperti penambangan pasir, pembuangan limbah, dan penggunaan teknik penangkapan ikan yang merusak.
Selain itu, perubahan iklim juga menjadi ancaman yang signifikan, termasuk pemanasan global dan kenaikan suhu air laut yang dapat menyebabkan pemutihan karang.
Untuk mengatasi berbagai ancaman dan kerusakan fisik tersebut, Pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta mengajak masyarakat setempat untuk turut serta melindungi ekosistem laut, yaitu dengan membentuk jaringan Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat (DPL-BM) Pulau Tidung.
DPL-BM Pulau Tidung dengan ketuanya Lahmanudin Jordy alias Limbad kemudian mengecek kawasan konservasi terumbu karang di wilayah perairan Pulau Tidung dan melakukan penanaman terumbu, pembersihan beton tempat terumbu karang ditanam hingga pengukuran tutupan terumbu karang.
Dengan berbagai upayanya tersebut Limbad berharap bisa lebih mendapatkan perhatian dari pemerintah, terutama soal pendanaan untuk operasional mulai dari penambahan bibit, peralatan selam serta perahu untuk membawa bibit terumbu dan sebagai sarana transportasi menuju lokasi pengecekan.
Dengan adanya perhatian dari Pemerintah dan peran serta masyarakat limbad percaya ekosistem laut dapat terjaga, dan bagi nelayan akan semakin mudah untuk mencari ikan serta geliat pariwisata bisa tumbuh yang berujung pada peningkatan ekonomi bagi masyarakat di wilayah pesisir.