Lift dan Eskalator Untuk Raja Salman Terkait Isu Kesehatan

24 Februari 2017 23:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Raja Salman (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Raja Salman (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
Menyambut kunjungan Raja Salman bin Abdul Al-aziz dan rombongan delegasi ofisial Kerajaan Arab Saudi, berbagai fasilitas yang penunjang dibangun. Jakarta dan Bali bersolek untuk menerima tamu pemimpin negeri petrodollar tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan yang akan dihelat pada 1-9 Maret 2017, salah satu kesibukan guna menyambut tamu dari Saudi adalah mempersiapkan lift dan eskalator. Mulai sejak pendaratan hingga beberapa tempat yang dijadwalkan seperti DPR RI dan Masjid Istiqlal, kegiatan Raja Salman akan difasilitasi dengan tangga otomatis.
Sebagai salah satu tempat yang bakal dikunjungi Raja Salman, DPR menyiapkan jalur khusus di pintu masuk dan lift khusus di bagian kanan. Sehingga, Raja Salman tidak perlu menapaki anak tangga ketika masuk ke ruang Paripurna 1. Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah selama proses pemasangan lift khusus di gedung DPR menjelaskan bahwa pemasangan eskalator didasari kondisi fisik Raja Saudi. “Sudah tua, sendinya sudah tidak kuat lagi,” ujar Fahri Hamzah kepada kumparan (21/2).
ADVERTISEMENT
Raja Salman selalu mengandalkan eskalator untuk membantunya berjalan dalam setiap kesempatan berkunjung ke luar negeri. Sebagai contoh, dalam kunjungannya ke Mesir dan Turki pada tahun 2016, Raja Salman selalu menggunakan eskalator dan lift setiap kali dia berjalan di bidang yang lebih tinggi.
Eskalator khusus Raja Salman. (Foto: Ruptly TV/Youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Eskalator khusus Raja Salman. (Foto: Ruptly TV/Youtube)
Kenapa Raja Salman membutuhkan eskalator sebagai alat pembantu dalam berjalan?
Hal ini berkaitan dengan isu yang beredar mengenai kondisi kesehatan Raja Salman. Saat berjalan biasa, dia dibantu oleh tongkat untuk menyangga tubuhnya.
Kantor berita Global News melansir bahwa Raja Salman pernah terserang penyakit stroke satu kali. Selain itu, dia tidak bisa sepenuhnya menggunakan salah satu bahunya.
Menurut laporan The Washington Institute, Raja Salman telah menderita penyakit khas kakek lanjut usia. Laporan tersebut menyebutkan bahwa kondisi mental Raja Salman dipengaruhi oleh penyakit Demensia dan Alzheimer.
ADVERTISEMENT
Banyak kebingungan muncul dalam melihat masalah kesehatan raja Saudi. Satu waktu Raja Saudi terlihat sangat enerjik, dan di waktu yang lain sakit membuatnya tidak mampu hadir di sautu acara kenegaraan.
Mengutip Al Arabiya, Raja Saudi nampak enerjik ketika dia ikut menari tarian tradisional ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke Qatar pada 5 Desember 2016. Di kesempatan lain, raja tidak dapat hadir di pertemuan Arab League pada 26 Juni 2016.
Namun, penurunan fisik menjadi hal wajar mengingat Raja Saudi tersebut kini menginjak usia 81 tahun. Usia setua itu cenderung sulit untuk berjalan menuruni tangga dari deck kedua pesawat dua lantai Boeing 747, berjalan menyusuri bagian depan Gedung DPR RI, dan menapaki tangga Masjid Istiqlal.
ADVERTISEMENT