Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pemerintah Ethiopia merilis laporan awal mengenai kecelakaan Ethiopian Airlines ET 302 Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan Kementerian Transportasi Ethiopia, pilot Ethiopian Airlines telah mengikuti prosedur yang sesuai ketika pesawat jenis Boeing 737 Max 8 itu berulang kali menukik usai lepas landas dari bandara di Addis Ababa.
"Kru sudah memberlakukan prosedur yang sesuai dengan apa yang disediakan pabrikan berulang kali," sebut Menteri Transportasi Ethiopia Dagmawit Moges seperti dikutip dari Reuters, Kamis (4/4).
"Namun, pesawat tetap tidak bisa dikendalikan," sambung dia.
Pada kesempatan tersebut, Moges meminta agar pabrikan Boeing untuk meninjau kembali sistem kendali pesawat.
"Sistem kontrol mesti ditinjau kembali oleh produsen pesawat," tegas Moges.
Insiden Ethiopian Airlines berlangsung 10 Maret 2019. Pesawat tersebut berangkat dari Ethiopia menuju Kenya.
Tak lama setelah lepas landas, pesawat dilaporkan jatuh. Sebanyak 157 penumpang dan kru dinyatakan tewas.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan Ethiopian Airlines berlangsung kurang dari enam bulan setelah insiden Lion Air JT 610. Kedua pesawat yang jatuh menggunakan jenis serupa yaitu Boeing 737 Max 8.
Setelah insiden Ethiopian Airlines, mayoritas negara dunia, termasuk AS, Indonesia, China dan Ethiopia memutuskan menangguhkan izin operasional pesawat jenis tersebut.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini