Ethiopia Tindak Tegas Pelaku LGBT: Kalau Ada yang Mencurigakan, Lapor Polisi!

11 Agustus 2023 19:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pengunjuk rasa saat demonstrasi tolak LGBT di Obelisk Square di Dakar, Senegal, Minggu (20/2/2022). Foto: SEYLLOU/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Para pengunjuk rasa saat demonstrasi tolak LGBT di Obelisk Square di Dakar, Senegal, Minggu (20/2/2022). Foto: SEYLLOU/AFP
ADVERTISEMENT
Kampanye anti-LGBT semakin digencarkan oleh pemerintah Ethiopia yang bertekad memberantas pelaku hubungan sejenis. Terbaru, salah satu negara di Afrika Timur itu menyerukan tindakan tegas atas segala aktivitas terkait LGBT di hotel atau pusat hiburan malam lainnya.
ADVERTISEMENT
Pihak berwenang di Ibu Kota Addis Ababa pun meminta masyarakat agar melapor ke polisi jika menemukan pelaku 'tindakan keji' tersebut — bahkan jika masih dalam bentuk kecurigaan.
Dikutip dari AFP, seruan ini muncul menyusul penemuan Biro Administrasi Perdamaian dan Keamanan Addis Ababa terkait aktivitas LGBT yang berseliweran di berbagai tempat publik.
Dalam postingannya di Facebook pada Kamis (10/8), lembaga itu melaporkan telah menggerebek sebuah losmen di Addis Ababa usai menerima laporan warga terkait aktivitas LGBT. Manajer losmen itu kemudian ditangkap.
"Badan pemerintah akan terus menindak tindakan keji seperti itu, yang dibenci oleh Tuhan dan manusia, bekerja sama dengan polisi," tulis mereka.
Biro Administrasi Perdamaian dan Keamanan Addis Ababa kemudian berkomitmen mengambil tindakan tegas terhadap hotel, restoran, losmen, dan tempat hiburan malam lainnya yang dicurigai terlibat dalam aktivitas LGBT.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi soal aktivitas LGBT untuk langsung melaporkannya kepada pihak berwenang.
Adapun aktivitas LGBT, khususnya hubungan sejenis, adalah ilegal bagi pria dan wanita di negara yang mayoritas penduduknya penganut agama Kristen itu. Beberapa pelanggaran bahkan bisa dijatuhi hukuman hingga 15 tahun penjara.
Komunitas aktivis LGBT The House of Guramayle mengungkapkan, belakangan ini telah terjadi eskalasi kekerasan terhadap kelompok dengan orientasi seksual berbeda di Ethiopia.
"Individu yang dicurigai sebagai bagian dari komunitas LGBTQIA+ diserang secara fisik di Ethiopia," jelas mereka dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (7/8).