Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden Bolivia Evo Morales yang telah kabur ke Meksiko dilarang ikut dalam pemilu mendatang. Larangan ini disampaikan oleh presiden sementara Bolivia, Jeanine Anez.
ADVERTISEMENT
Anez, mantan Senator yang ditunjuk jadi presiden sementara Selasa lalu, mengatakan Morales telah menjadi pemimpin selama empat periode. Menurut Anez, selama ini Morales telah melanggar batas periode kepemimpinan di Bolivia yaitu 2 periode.
"Kami telah mengalami kekacauan politik, dan karena hal ini banyak rakyat Bolivia yang demo di jalanan," kata Anez.
Morales telah memimpin sejak 2006 dan mencoba mengubah konstitusi soal periode masa jabatan presiden. Dia mengundurkan diri Minggu lalu setelah ditemukan adanya kecurangan pada pemilu yang memenangkannya Oktober lalu.
Tuduhan kecurangan itu memicu aksi protes besar di Bolivia. Saat ini, Morales dan para pejabatnya, termasuk Wakil Presiden Alvaro Garcia Linera mendapatkan suaka dari Meksiko.
Belum diketahui kapan pemilu Bolivia berikutnya akan digelar. Namun berdasarkan konstitusi, Anez harus mengadakan pemilu 90 hari setelah dia dinyatakan presiden sementara.
Anez juga tengah mengupayakan rekonsiliasi dengan partai Morales, Gerakan Sosialisma (MAS), yang memiliki suara mayoritas di Kongres. Menurut Anez, MAS menyambut baik rencana pemilu mendatang.
ADVERTISEMENT
"Mereka harus mulai mencari kandidat," kata pemimpin berusia 52 tahun itu.
Live Update