Exit Tol Pasteur Ditutup Imbas Demo Buruh, Pengendara Keluar di Buahbatu-Baros

30 November 2023 18:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi adang long march buruh di simpang Jalan Dr Djunjunan-Jalan Surya Sumantri saat menuju ke Gate Tol Pasteur, Bandung, Kamis (30/11/2023). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi adang long march buruh di simpang Jalan Dr Djunjunan-Jalan Surya Sumantri saat menuju ke Gate Tol Pasteur, Bandung, Kamis (30/11/2023). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Buruh yang melakukan longmarch dari Gedung Sate ke Tol Pasteur diadang oleh polisi di Simpang Jalan Dr Djunjunan - Jalan Surya Sumantri. Buruh pun kemudian melanjutkan aksinya di sana. Mereka secara bergantian berorasi.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, sejumlah ruas jalan di Kota Bandung macet parah. Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Eko Iskandar, mengatakan antrean kendaraan di Exit Tol Pasteur mengular sampai ke KM 3 akibat demo buruh.
"Tadi sempat terjadi kepadatan sampai KM 3 Pasteur," kata dia ketika ditemui di lokasi pada Kamis (30/11).
Sebagai tindak lanjut, kata Eko, pihaknya melakukan pengalihan arus lalu lintas. Kendaraan yang hendak menuju ke Exit Tol Pasteur dialihkan ke Exit Tol Baros atau Exit Tol Buahbatu.
"CB (cara bertindak) yang dilakukan adalah pengalihan, baik dari dalam tol mengalihkan kendaraan yang mau exit ke Pasteur, (ke) exit di Buahbatu atau Baros, jadi tidak ada kendaraan yang mengarah ke sini (Pasteur) dan terhenti," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Polisi adang long march buruh di simpang Jalan Dr Djunjunan-Jalan Surya Sumantri saat menuju ke Gate Tol Pasteur, Bandung, Kamis (30/11/2023). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Selain itu, pengalihan arus lalu lintas juga dilakukan di sejumlah ruas jalan di dalam Kota Bandung. Polisi mengantisipasi kendaraan agar tak mengarah ke arah simpang Jalan Dr Djunjunan - Jalan Surya Sumantri.
"Kendaraan dari Timur kita potong, dari yang naik flyover Cihampelas kita pecah sehingga tidak ada kendaraan yang mengarah ke Jalan Surya Sumantri," ujar dia.
"Untuk roda masih bisa berputar walaupun kemacetan luar biasa," lanjut dia.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, bertemu dengan sejumlah perwakilan dari organisasi buruh di Ruang Manglayang Gedung Sate, Kota Bandung. Pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut menghasilkan keputusan yang mengecewakan bagi kaum buruh.
Ketua KSPSI Jabar, Roy Jinto, mengatakan bahwa Bey masih bersikeras menggunakan PP Nomor 51 tahun 2023 tentang Pengupahan dalam menentukan upah minimum di kabupaten dan kota. Keputusan tersebut tak sesuai dengan harapan para buruh.
ADVERTISEMENT