Exit Tol Tamanmartani Lebih Difavoritkan Pemudik Dibanding Gerbang Tol Prambanan

28 Maret 2025 19:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana exit tol fungsional Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Jumat (28/3/2025). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana exit tol fungsional Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Jumat (28/3/2025). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Yuswanto Ardi, mengatakan exit tol fungsional Tamanmartani, Kabupaten Sleman, lebih difavoritkan pemudik dibanding gerbang Tol Prambanan, Kabupaten Sleman.
ADVERTISEMENT
"Hari ini tadi kami rasakan sebagai hari yang terbanyak dibanding hari-hari sebelumnya, karena di exit tol Tamanmartani pada hari ini mencapai angka 791 (kendaraan per jam)," kata Ardi ditemui di Stasiun Tugu Yogyakarta, Jumat (28/3).
Ia menambahkan, lantaran kendaraan mencapai lebih 700 per jam, maka exit tol Tamanmartani tadi ditutup pukul 16.00 WIB. Semua kendaraan kemudian keluar melalui gerbang tol Prambanan.
Berdasarkan analisis kepolisian, dari hari ke hari pemudik ternyata lebih memilih keluar melalui exit tol Tamanmartani. Pemudik yang keluar melalui gerbang tol Prambanan hanya sekitar 200-an kendaraan per jam.
"Tentunya masyarakat akan memilih exit tol yang paling dekat dengan tujuan mereka, yaitu kota Yogyakarta. Dan untuk mengantisipasi hal ini, jauh-jauh hari sebelumnya kami sudah membagikan melalui media sosial membagikan QR code yang berisi rute untuk masyarakat yang exit di Kalasan," katanya.
ADVERTISEMENT

Lebih Banyak lewat Pintu Utara

Sementara itu pemudik lebih banyak menuju ke Yogyakarta melalui pintu utara atau di Tempel, Kabupaten Sleman.
Jumlah pemudik yang melalui jalan itu jauh lebih banyak dibanding yang melalui pintu timur atau Prambanan.
"Arus lalu lintas yang dari arah Magelang, masuk melalui Tempel, juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan," kata Ardi.
"Bahkan, jika dibandingkan dengan Prambanan, ini perlu kita ketahui bahwa di Tempel lebih besar sedikit daripada yang di Prambanan," katanya.
Pada hari ini di Tempel jumlah kendaraan mencapai 3.200 kendaraan per jam. "Prambanan hanya 2.100 kendaraan per jam. Jadi, kita juga fokus di titik tersebut," kata Ardi.