Face Recognition yang Sempat Bikin Abdul Manaf Terseret Kasus Ade Armando

13 April 2022 22:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers perkembangan penanganan kasus Ade Armando di Polda Metro Jaya, Rabu (13/4). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers perkembangan penanganan kasus Ade Armando di Polda Metro Jaya, Rabu (13/4). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Entah mimpi apa Abdul Manaf. Warga Karawang, Jabar, yang tak datang ke Jakarta untuk demo di depan DPR ini malah sempat terseret kasus pengeroyokan Ade Armando.
ADVERTISEMENT
Abdul Manaf pun menjalani pemeriksaan polisi, namun akhirnya dia dilepaskan dengan sejumlah bukti kuat dia tak terlibat.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan , Abdul Manaf ditemukan di Karawang, Jawa Barat. Usai diperiksa polisi memastikan dia tidak terlibat aksi pengeroyokan itu
Lebih lanjut, Zulpan mengungkapkan bahwa kesalahan ini terjadi akibat teknologi face recognition yang digunakan pihaknya tidak akurat.
Jadi beber, Zulpan, data face recognition itu dilakukan berdasarkan data rekaman CCTV dan video yang diperoleh polisi.
"Berdasarkan penggunaan teknologi face recognition Polda Metro tingkat akurasinya pada saat itu belum 100 persen, Abdul Manaf, karena orang yang kita duga pelaku itu menggunakan topi sehingga begitu topinya dibuka tingkat akurasinya tidak 100 persen," ungkap Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/4).
ADVERTISEMENT
Abdul Manaf berdasarkan kesaksian tetangga dan orang dekatnya juga menguatkan, dia tak berada di lokasi saat Ade Armando dikeroyok.
Sebelumnya polisi menyebut Abdul Manaf sebagai tersangka pengeroyokan Ade Armando. Zulpan bahkan menunjukkan fotonya dan meminta dia menyerahkan diri ke polisi.
Selain Abdul Manaf ada dua tersangka lainnya yang diminta untuk menyerahkan diri yaitu Abdul Latip dan Ade Purnama.
Sementara tiga tersangka lainnya sudah ditangkap. Mereka yakni Komarudin, Muhammad Bagja dan Dhia Ul Haq.
****
kumparan bagi-bagi starter pack kuliah senilai total Rp 30 juta untuk peserta SNMPTN 2022. Lolos atau nggak, kamu bisa tetap ikutan, lho! Intip mekanismenya di LINK ini.